Aksi Teatrikal Bikin Penonton Menangis, Warga Lampeji Angkat Kisah Pejuang Kemerdekaan

Foto: Aksi teatrikal diperagakan oleh pemuda Lampeji
1071
ad

MEMOonline.co.id, Jember- Aksi teatrikal kisah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia tergambar dalam karnaval Desa Lampeji, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, pada Minggu (29/9)Bahkan, banyak warga histeris melihatnya.

Sejumlah penonton karnaval bahkan matanya berkaca-kaca menyaksikan aksi teatrikal kilas balik perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan, momen unik tersebut terjadi dalam karnaval perayaan HUT RI ke 79.

Karnaval Agustusan tersebut diikuti ratusan warga dari 20 RT/16 RW. yang tampak mencuri perhatian penonton.

Sejumlah pemuda dari RT setempat tampak berpakaian compang-camping memeragakan sulitnya kehidupan pribumi di era penjajah.

Tidak hanya itu, Kaki mereka dirantai sambil seolah-olah diseret, disiksa, dan dipasung oleh bapak-bapak yang menggenakan kostum ala kompeni Belanda.

Dalam puncak aksi teatrikal, para pemuda desa berlari dari kejaran penjajah. Kemudian seorang di antaranya mereka di injak dan di tendang.

“Waktu momen di siksa dan di injak kami sedih dan prihatin sebab, perjuangan kemerdekaan RI tak semudah yang kita bayangkan," kata salahku satu warga saat dilokasi."Ujar Joko salah satu penonton.

Salah satu pemuda yang berperan sebagai penjaga bendera Belanda bahkan mengaku sempat merinding ketika beraksi. Dia menjadi teringat akan sulitnya kehidupan dan perjuangan rakyat Indonesia pada zaman dulu untuk merebut kemerdekaan.

“Ya bangga, tapi juga merinding. Waktu tak seret di injak-injak, disiksa hingga membabi buta,"ungkapnya.

Kepala Desa (Kades) Ary Wahyudi mengatakan, aksi teatrikal perjuangan era penjajahan ini dilakukan warga secara spontan tanpa ada latihan terlebih dahulu.

Tak cukup sampai disitu. Bahkan, para pemerannya hanya mempersiapkan kostum-kostum dari pakaian bekas yang disobek-sobek, kemudian dilumuri tanah dan cat merah pewarna makanan.

“Meski spontan, tapi cerita yang dibawakan bisa mengena di hati dan seolah menghipnotis warga,”pungkasnya.

Penulis     :   Zain

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Surabaya- SMA Labschool Unesa 1 turut berkontribusi dalam gelaran Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (KONASPI) XI yang...

MEMOonline.co.id- Bulan Oktober identik dengan peringatan Sumpah Pemuda. Pada tanggal 27-28 Oktober 1928 para pemuda dari berbagai penjuru Nusantara...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sumenep merasa terbantu dengan kebijakan Bupati Achmad Fauzi, yang...

MEMOonline.co.id, Jember- Ketidakjelasan pencairan subsidi bagi pedagang Pasar Baru Kencong semakin memanas ...

MEMOonline.co.id, Jember- Dalam rangka memperingati Hari Pengentasan Kemiskinan Sedunia, Cawabup Nomor Urut 2, Djoko Susanto melakukan plesiran ke...

Komentar