MEMOonline.co.id, Sumenep- Memperingati Hari Batik Nasional (HBN) 2024, rumah produksi Batik Tulis Canteng Koneng menggelar workshop membatik di Desa Pakondang, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Acara ini melibatkan santri dari Pondok Pesantren Al Islamiyah Kecamatan Rubaru dan dihadiri langsung oleh Camat Rubaru.
Owner Batik Tulis Canteng Koneng, Didik Haryanto, melalui pengelola Imam Mustain Ramli, menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Batik Nasional.
"Selain produksi untuk dipasarkan, kami sering mengadakan workshop pada momen-momen hari besar nasional," ujarnya, Rabu (02/10/2024).
Tujuan dari workshop ini adalah mencetak wirausaha santri, khususnya di daerah setempat, serta mengedukasi generasi muda mengenai keindahan dan nilai budaya batik sebagai warisan nenek moyang.
Imam juga menambahkan bahwa kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para santri untuk lebih menghargai kerajinan lokal dan berkontribusi dalam pelestarian budaya batik.
"Selain pelatihan ini, Canteng Koneng sudah memperkenalkan batik khas Sumenep mulai dari anak-anak hingga dewasa, bahkan di kalangan narapidana di Rutan wilayah Jawa Timur," tambah Imam Kachonk, sapaan akrabnya.
Dengan kegiatan ini, generasi muda diharapkan semakin mencintai dan melestarikan warisan budaya, serta menjadikan batik sebagai identitas dan kebanggaan bangsa.
Camat Rubaru, Tabrani, mengapresiasi kegiatan ini, karena merupakan program positif di luar kurikulum sekolah.
"Kami berharap Batik Canteng Koneng dapat memberikan arahan berkelanjutan demi masa depan yang baik bagi siswa-siswi, khususnya generasi muda di Kabupaten Sumenep," ujar Tabrani saat memberikan sambutan.
Tabrani menekankan agar kesempatan ini benar-benar dimanfaatkan, karena dapat membina para santri untuk menjadi pengusaha di masa depan, yang menurutnya lebih menjanjikan dibanding menjadi pegawai negeri.
"Masa depan batik lokal dari para santri di Rubaru harus terus dieksplorasi," tegasnya.
Ustaz Tolak Adi, yang mendampingi santri dari Al Islamiyah, juga berterima kasih kepada Batik Canteng Koneng karena telah memberikan kesempatan kepada santri untuk belajar proses membatik. Santri pun sangat antusias mengembangkan kearifan lokal, khususnya membatik, dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional.
"Kami bekerja sama dengan Batik Tulis Canteng Koneng, yang telah dikenal secara nasional hingga internasional, terutama di Sumenep. Kami berkomitmen untuk terus mengajarkan santri membatik secara berkelanjutan, agar tercipta wirausaha santri di Pondok Pesantren Al Islamiyah," tandasnya.
Penulis : Alvian
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak