Sukses Perjuangkan Nasib Honorer PAI Menjadi PPPK Sejak 2023, Bukti Nyata Achmad Fauzi Wongsojudo Peduli Peran Guru

Foto: 6 orang guru honorer dari PAI Pendidikan Agama Islam saat mengadukan nasibnya kepada Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo
1467
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Kabupaten Sumenep, kembali membuka seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk Tahun Anggaran 2024. Sebanyak 374 formasi telah disiapkan untuk tiga sektor utama: Guru, Tenaga Kesehatan, dan Tenaga Teknis, sebagai langkah serius untuk memperjuangkan nasib tenaga honorer.

Rincian formasi PPPK meliputi 203 formasi untuk guru, 46 untuk tenaga kesehatan, dan 125 untuk tenaga teknis. Khusus untuk sektor pendidikan, formasi guru mencakup berbagai mata pelajaran seperti Pendidikan Agama Islam (PAI), bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, dan guru kelas.

Agus Junaidi, putra asli kepulauan Sapudi mengapresiasi langkah pemerintah daerah, yang kembali memberi porsi signifikan bagi tenaga honorer PAI dalam rekrutmen PPPK.

"Tersedianya 374 formasi ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah, khususnya di bawah kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, benar-benar serius memperjuangkan nasib tenaga honorer," kata Agus Junaidi.

Agus menambahkan, hal yang paling menarik adalah komitmen Pemkab Sumenep untuk kembali memberikan porsi bagi honorer PAI.

“Ini adalah bukti bahwa Pemkab Sumenep memberikan perhatian lebih, kepada tenaga pendidik PAI. Pada tahun 2023, Kabupaten Sumenep menjadi satu-satunya di Jawa Timur, yang memasukkan 133 guru PAI dalam formasi PPPK," ungkapnya.

Agus juga memaparkan, bahwa dirinya menjadi saksi, bagaimana Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo secara langsung melakukan lobi, ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), untuk mengajukan formasi PAI.

"Sebelumnya, guru PAI tidak pernah diajukan oleh pemerintah daerah karena dianggap dan dijanjikan akan diangkat melalui Kementerian Agama. Namun, kenyataannya tidak demikian, dan berkat tangan dingin Bupati Fauzi, 133 kuota untuk PAI berhasil didapatkan pada tahun 2023," ujar Agus.

Sedangkan di tahun 2024 ini, Bupati Achmad Fauzi kembali mengupayakan kuota bagi guru PAI, dengan menyediakan 25 formasi PPPK untuk mereka.

“Jadi, jika ada yang mengatakan bahwa Bupati Fauzi tidak peduli terhadap tenaga honorer, itu jelas tidak benar. Semua butuh proses, dan pengalokasian APBD juga menjadi pertimbangan besar dalam pengajuan formasi ini," tambah Agus.

"Semua ini menunjukkan komitmen Achmad Fauzi Wongsojudo, dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga honorer, sekaligus membuktikan bahwa beliau serius dalam memperjuangkan nasib tenaga pendidik di Kabupaten Sumenep," pungkasnya.

Penulis    :   Alvian

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumenep sukses menggelar sosialisasi Pilkada Serentak 2024 dengan menggandeng Komisi...

MEMOonline.co.id, Jember- Elektabilitas Calon Bupati Jember nomor urut 2, Muhammad Fawait, kian hari semakin...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Jalan Adirasa kini bebas dari banjir musiman, membawa berkah bagi warga...

MEMOonline.co.id, Surabaya- SMA Labschool Unesa 1 turut berkontribusi dalam gelaran Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (KONASPI) XI yang...

MEMOonline.co.id- Bulan Oktober identik dengan peringatan Sumpah Pemuda. Pada tanggal 27-28 Oktober 1928 para pemuda dari berbagai penjuru Nusantara...

Komentar