MEMOonline.co.id, Sumenep- Politisi PDI Perjuangan, Nia Kurnia Fauzi, menyoroti kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang berujung pada tewasnya NS, mantan anggota Paskibraka Sumenep. Nia menegaskan komitmennya untuk mengawal kasus ini secara serius.
"KDRT seperti ini harus menjadi perhatian kita semua. Saya sangat prihatin dengan nasib ibu NS. Ini menjadi catatan penting bagi saya dan tim PKK Sumenep," kata Nia saat melayat di rumah duka, Rabu (9/10/2024).
Korban yang memiliki latar belakang akademis dan pernah menjadi Paskibraka Sumenep, meninggal setelah dianiaya suaminya, AR (28), di rumah mertuanya di Desa Jenangger, Kecamatan Batang-Batang, pada 4 Oktober 2024.
Miftah, perwakilan keluarga korban, menyampaikan terima kasih atas dukungan Nia.
"Kami terpukul atas kejadian ini, terlebih korban meninggalkan anak yang masih kecil," ujarnya.
Sebelumnya, AR telah beberapa kali melakukan kekerasan terhadap istrinya, termasuk pada Juni lalu di lokasi yang sama.
Penulis : Alvian
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak