MEMOonline.co.id, Sumenep- Achmad Fauzi Wongsojudo, calon bupati nomor urut 02, menghadirkan solusi inovatif untuk mengatasi kekeringan di Kabupaten Sumenep, Madura. Salah satu inisiatif utamanya adalah membangun tandon air di wilayah terdampak, agar masyarakat dapat mengakses air bersih sesuai kebutuhan.
"Jika pasokan air menipis, BPBD akan mengisi tandon untuk memastikan kebutuhan air masyarakat terpenuhi," ujar Fauzi, Kamis (17/10/2024).
Saat menjabat bupati sebelumnya, Fauzi sudah memprioritaskan masalah kekeringan ini, termasuk membangun embung di Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan. Namun, ia mengakui upaya tersebut belum sepenuhnya cukup.
Fauzi menargetkan penambahan tandon air di berbagai titik, dengan pengisian sesuai kebutuhan. Ia memastikan daerah terdampak lainnya terus dipantau ketersediaan airnya.
"Musim kemarau panjang rentan terhadap penyakit. Jaga kesehatan yang paling penting," pesannya.
Data dari BPBD Sumenep menunjukkan suplai air bersih mencapai 4 tangki per hari ke wilayah daratan seperti Desa Montorna, Prancak, dan beberapa lainnya di Kecamatan Pasongsongan, Rubaru, dan Talango. Masing-masing tangki berkapasitas 6.000 liter.
Wilayah kepulauan seperti Giliraja juga mendapat suplai air bersih ke desa-desa yang terdampak, termasuk Jati dan Lombang. Ada permintaan baru dari Kecamatan Pragaan dan Bluto akibat kekurangan air bersih karena kemarau panjang.
Sebelum cuti sebagai Bupati, Achmad Fauzi sudah menginstruksikan BPBD untuk terus menyuplai air ke wilayah-wilayah tersebut. "Ini sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat," ujar Kepala BPBD Sumenep, Laili Maulidi.
Penulis : Alvian
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak