MEMOonline.co.id, Sampang- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sampang, Madura, Jatim, menggelar puncak apel siaga pengawasan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim, dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, di Alun-alun Trunojoyo pada Senim malam (18/11/24).
Apel siaga ini dalam rangka persiapan pengawasan tahapan masa tenang dalam pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilihan Gubernur, dan Wakil Gubernur (Pilgub-Wagub) Jawa Timur, serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup-Wabup) Sampang Tahun 2024.
Hadir dalam acara, Pj Bupati Sampang diwakili oleh Asisten I Sudarmanta, Kapolres Sampang, Dandim 0828 Sampang, Kejaksaan negeri Sampang, Pimpinan DPRD Sampang, Sejumlah kiyai khos Sampang, KPU Sampang dan Ketua Bawaslu Jatim.
Kegiatan ini diawali dengan istighosah bersama. Kemudian dilanjutkan dengan santunan pada sejumlah anak yatim yang diberikan langsung oleh ketua Bawaslu Sampang didampingi oleh sekretaris beserta anggota Bawaslu lainnya.
Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan ikrar pengawasan pilkada 2024, yang dipimpin oleh ketua Bawaslu Sampang diikuti secara serentak oleh semua peserta pengawasan yang terdiri dari Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD), dan Pengawas Tempat pemungutan Suara (PTPS).
Ketua Bawaslu Jatim A. Warits dalam sambutannya menyampaikan, Bawaslu mendapatkan mandat dari undang-undang untuk melakukan pengawasan penyelenggaraan pemilihan.
“Setiap pemilihan di Indonesia, itu dimaksudkan komitmen kita sebagai warga yang berbangsa dan bernegara agar setiap lima tahun sekali rakyat diberi kesempatan terlibat dalam kepengurusan berbangsa dan bernegara,” jelasnya.
Ia kemudian menjelaskan, rakyat diberikan kesempatan sebagai subjek yang berdaulat dan itu harus betul-betul dijaga, sehingga apapun yang dapat mereduksi kedaulatan rakyat maka itu harus menjadi pengawasannya.
“Salah satu yang mereduksi, diantaranya adanya praktek money politic (politik uang), intimidasi, dan tidak mengedukasi masyarakat. Oleh karena itu dalam sisa waktu lima hari kedepan agar memberikan pendidikan politik pada rakyat,” ujarnya.
Pria asal Kabupaten Sumenep, Madura, itu kemudian melanjutkan, pemilihan yang benar yaitu pemilihan yang menggunakan akal sehat, oleh karena itu sebagai pengawas pemilu untuk melakukan edukasi pada masyarakat.
“Dalam sisa waktu ini mulai dari Bawaslu, Panwascam, PKD,dan PTPS agar mencatat setiap kejadian dan melakukan pengawasan dengan benar,” pungkasnya.
Sementara ditempat yang sama Pj Bupati Sampang Rudi Arifiyanto, diwakili Asisten I Sudarmanto, dalam sambutannya menyampaikan, sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dengan harapan semuanya sudah siap sesuai fungsi dan tugasnya masing-masing.
Ia menjelaskan, pemilihan kepala daerah adalah amanah demokrasi yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, jangan sampai perbedaan pemilihan politik membuat permusuhan dan berkonflik, jadikan pesta demokrasi ini sebagai momentum berkhidmat mencurahkan daya dan upaya untuk memilih pemimpin yang terbaik bagi kabupaten Sampang.
"Mari kita manfaatkan ajang demokrasi ini dengan sebaik-baiknya, hargailah pilihan politik masing-masing dan tetap kedepankan keadaban serta ukhuwah demi Sampang yang lebih maju dan sejahtera,” tandasnya.
Penulis : Fathur
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak