MEMOonline.co.id, Sumenep- Program Jaminan Kematian (JKM) yang digagas Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, melalui kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, membawa dampak nyata bagi masyarakat, terutama di Pulau Giliyang.
Program ini bertujuan memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat yang sebelumnya terbatas oleh kendala infrastruktur dan biaya.
Warga Pulau Giliyang, mayoritas nelayan dan petani, kini merasakan manfaat besar dari program ini, termasuk jaminan finansial dalam menghadapi risiko pekerjaan.
Sahudia, salah satu warga, mengungkapkan rasa syukurnya setelah menerima bantuan Rp72 juta sebagai ahli waris suaminya, Amsun, yang meninggal dalam kecelakaan kerja.
"Berkat program JKM dari Pak Fauzi, kami sangat terbantu. Bantuan ini meringankan beban keluarga kami," ujar Sahudia, Selasa (20/11/2024).
Bupati Achmad Fauzi menjelaskan bahwa program ini adalah wujud komitmennya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah terpencil seperti Pulau Giliyang.
Hingga kini, lebih dari 6.000 nelayan telah menerima manfaat dari JKM, dan cakupannya akan terus diperluas.
"Layanan kesehatan dan perlindungan sosial adalah hak dasar, termasuk di daerah pelosok. Kami akan terus mengembangkan program ini untuk menjangkau lebih banyak warga," tegasnya.
Penulis : Alvian
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak