MEMOonline.co.id, Lumajang- Cabup-cawabup nomer urut 02 Bunda Indah - Mas Yudha, nampak lebih matang dan menguasai arena debat publik di Gedung RCC Jlt Lumajang, Selasa (11/12/2024) malam.
Penyampaian materinya berdasarkan fakta. Tak ayal, sempat membuat rivalnya (Thoriq - Fika), senada mengalihkan tanggapan atau jawaban, terlebih saat ditanya seputar pendapatan pajak pasir, saat dan sesudah stok pile terpadu beroperasi.
Menurut Bunda Indah, ada perbedaan mencolok ketika dan sesudah stok pile terpadu beroperasi.
Pada bulan yang sama dengan tahun berbeda, ada beda pendapatan sekitar 3 miliar lebih, sehingga perlu dicari penyebabnya.
"Saya bukan menyerang, tapi Saya menyampaikan data yang sesuai fakta di lapangan. Seperti soal stok pile terpadu," ucapnya.
Selain mendominasi di beberapa sesi debat, Bunda Indah terlihat mampu mengambil simpati pendukung lawan.
Ia menegaskan, jika program unggulan sejatinya untuk masyarakat, bukan untuk diri pribadi calon yang bersangkutan.
"Saya senang kok, memanfaatkan debat ini untuk berdiskusi dan bukan untuk saling menjatuhkan. Sehingga program paslon 01 akan kita serap, dan yang belum sempurna kita sempurnakan dengan data dan fakta di lapangan," ungkap Bunda Indah yang menuai dukungan pendukung lawan.
Disinggung soal penampilan Yudha selama debat kedua, Bunda Indah mengaku wakilnya kali ini tampil beda.
Bunda Indah menyebut, bahwa sebenarnya karakter politisi PDIP itu memang sedikit bicara tetapi banyak bekerja.
"Wakil seperti ini yang kita cari, sebab nantinya ketika terpilih, akan ada pembagian tugas dan pekerjaan. Di lapangan, nanti Wakil Bupati yang akan turun memastikan apakah anggarannya tersampaikan dengan baik apa tidak, dan pelayanan ke masyarakatnya dengan baik," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Yudha merasa lebih yakin memimpin Kabupaten Lumajang bersama Bunda Indah.
Apalagi selama debat lebih banyak merangkul lawan demi memajukan Kabupaten Lumajang.
"Luar biasa dan saya semakin yakin untuk mendampingi beliau," serunya.
Penulis : Mas Her
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak