MEMOonline.co.id, Sumenep- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem selama mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025.
Periode dari 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 diperkirakan bertepatan dengan puncak musim hujan dan angin kencang di berbagai wilayah Indonesia.
Fenomena La NiƱa menjadi salah satu penyebab utama, yang dapat meningkatkan curah hujan hingga 20-40 persen.
Fenomena ini diprediksi berlangsung hingga April 2025, memicu ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
Peringatan bagi Sektor Maritim: BMKG juga mengingatkan perusahaan pelayaran, operator penyeberangan, dan nelayan untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi akibat fenomena cold surge.
Gelombang di perairan Sumenep, khususnya rute ke Masalembu, Kangean, dan Sapeken, diperkirakan mencapai 3 meter.
Hal ini memaksa Syahbandar Kalianget untuk melarang pelayaran ke kepulauan terjauh jika kondisi memburuk.
Tragedi Kapal Lorena: Kejadian tenggelamnya KML Lorena di perairan Situbondo yang menewaskan dua orang baru-baru ini menjadi peringatan keras bagi sektor pelayaran.
Pemeriksaan kelayakan kapal dan kesiapan sarana transportasi dinilai penting untuk mencegah insiden serupa.
BMKG mengimbau masyarakat dan pelaku transportasi untuk terus memantau perkembangan cuaca demi keselamatan selama periode Nataru.
Penulis : Ibnu
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak