
MEMOonline.co.id, Lumajang- Kondisi memprihatinkan terpantau di Hunian Tetap (Huntap) korban erupsi semeru atau Bumi Semeru Damai (BSD) di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, dilihat media ini, Selasa (11/3/2025).
Dari beberapa bangunan yang kondisinya serupa, satu diantaranya menjadi sorotan yakni tempat ibadah berupa masjid. Jauh dari kata rampung, tak ubahnya gedung tua membuat khalayak menggelengkan kepala.
Informasi dihimpun media ini, untuk bangunan masjid itu anggaran tercatat Rp. 1,4 M. Dikerjakan oleh pelaksana yang notabenenya raksasa, berikut menaungi belasan pelaksana lain, berkegiatan di lokasi serupa.
Kawasan ini merupakan lokasi digelontorkan nya anggaran dari Baznas Kabupaten Lumajang dalam bentuk bantuan erupsi semeru, yang mana sempat menjadi objek pemeriksaan Polda Jatim melibatkan mantan Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq sebagai saksi.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas) Kabupaten lumajang, Drs, H. M. Nur Sjahid, M.A sebut nama pelaksana, Pujo. Kata dia, sebelum ke Polda Jatim kondisinya memang acak-acakan. Akan tetapi menurutnya, saat ini sudah dibenahi.
"Masjid itu habiskan anggaran 1,4 Milyar terbengkalai juga dan gedung serba guna sudah tidak ada tahapan. Selanjutnya tidak ada anggaran dan tahun 2024 akhir, aset di Huntap sudah kami serahkan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Lumajang, jadi sekarang bukan tanggung jawab kami," kata M. Nur Sjahid.
Nominal anggaran, sangat jauh dari realita dan fakta yang ada. Warga menyesali, berikut menunggu proses penyelidikan Polda Jatim berkaitan dengan dugaan korupsi yang sebelumnya ramai mewarnai linimasa pemberitaan.
Terpisah, Pujo pelaksana pembangunan dihubungi media ini belum memberikan statement. Siang tadi ia mengaku masih berada di Kabupaten Jember, berjanji akan mengagendakan untuk bertemu dilain waktu.
Penulis : Mas Her
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak