MEMOonline.co.id, Pamekasan - Terkait adanya kebakaran rumah di Dusun Karang Pelle, Desa Serambah, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, pada hari Jum'at (29/06) kemaren, yang menghanguskan dua rumah sekaligus, yang diduga lantaran konsleting listrik, Manager PLN Rayon Pamekasan, Novi Widiyaningsih angkat bicara.
Terbakarnya dua rumah itu, milik nenek Nilem (85) yang mengalami lumpuh karena tua dan milik anaknya, Matsuri (50), yang pada saat kejadian tidak berada dirumahnya.
Novi Widiyaningsih, Manager PLN Rayon Pamekasan mengatakan, terjadinya konsleting listrik yang hingga menghanguskan dua rumah disebabkan karena ulah pelanggan PLN Pamekasan, yang menyambung kabel sembarangan.
"Pelanggan tersebut menyambung atau ngetol ke tetangganya, untuk Asset PLN aman, dan untuk data pelanggan/kwh meter yang di tol ke rumah yang kebakaran yaitu 517000645999 atas nama pak Saodah atau H. Zafuddin," kata Novi.
Ia menegaskan, terjadinya kebakaran itu bukanlan kesalahan fatal dari pihak PLN, melainkan kesalahannya sendiri (pelanggan).
"Intinya, terjadi musibah kebakaran bukan kesalahan pada kami atau pihak PLN, karena Kabel di Wuwung itu jelas bukan milik PLN, akan tetapi kabel milik pelanggan karena menyambung listrik ke rumah tetangga," tegasnya.
Lebih lanjut, Novi menyampaikan, bagi para pengguna listrik PLN untuk tidak nyantol atau nyalur listrik, karena itu sangat beresiko tinggi bagi penggunan.
"Kami PLN Area Pamekasan menghimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan sekali-kali menyantol atau nyalur listrik seperti yang telah terjadi ini, karena nyantol listrik seperti itu sangat membahayakan dan berisiko terjadi korsleting listrik yang bisa menyebabkan terjadinya kebakaran," pungkasnya. (Faisol)