MEMOonline.co.id, Pamekasan - Puluhan mahasiswa Universitas Madura (Unira) yang merasa tidak puas dengan hasil pemilihan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Madura (Unira) beberapa waktu lalu, melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Rektorat, Senin (2/7/2018).
Puluhan mahasiswa tersebut mengaku kecewa terhadap Dewan Kehormatan Pemilihan Umum Fakultas Hukum yang terindikasi melakukan pelanggaran pada saat pelaksanaan pesta demokrasi di Kampus Unira beberapa bulan yang lalu, yang diduga sangat merugikan pihak pasangan calon (paslon) nomer urut 1.
Ayus, salah satu orator mengatakan, dirinya kecewa atas tindakan salah satu Dewan Kehormatan yang dinilai tidak pro aktif itu.
"Saya kecewa kepada salah satu Dewan Kehormatan kampus Universitas Madura (UNIRA), karena di nilai merugikan terhadap pasangan calon nomer urut satu, (Hozairi dan Pradika Dwi Anggara). Sebab ada satu surat suara yang di nyatakan sah oleh Dewan Kehormatan. Padahal jelas dalam aturan sudah tidak sah," teriak Ayus.
Presiden Mahasiswa Universitas Madura (Presma Unira) pun menyampaikan, pihaknya akan mengawal tuntas kasus yang sudah terlanjur terjadi.
"Kami akan mengawal tuntas, persoalan yang terjadi, karna ini sangat merugikan mahasiswa, khususnya mahasiswa Unira," tuturnya.
Ia menambahkan, jika tuntutannya tidak di indahkan oleh pihak kampus, maka akan melakukan aksi besar-besaran kembali.
Nadzir, Dewan Kehormatan Fakultas Hukum ditengah-tengah kerumunan massa mengatakan, dirinya sudah melaksanakan tugasnya dengan baik dan sesuai aturan kampus.
"Kami sudah melakukan tugas dengan baik sesuai aturan kampus," kata Nadzir. (Faisol/diens)