Tepati Janji, Satpol PP Kota Batu Benar-Benar Bersihkan PKL Alun-Alun

Foto: Forpimda Kota Batu saat tertibkan PKL Alun-Alun
1050
ad

MEMOonline.co.id, Kota Batu - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kota Batu, akhirnya menepati janjinya, yakni menertibkan serta merelokasi Pedagang kaki Lima (PKL) yang berseleweran di kawasan seputaran Alun-akun Kota Batu, Selasa (16/7/2018) sore.

Penertiban PKL alun-alun Kota Batu itu dilakukan penegak perda, dengan melibatkan unsur TNI-Polri. Dan penertiban tersebut berlangsung aman, tanpa ada tindakan anarkis dan penolakan dari para pedagang.

Relokasi dan penertiban ini, disaksikan langsung oleh Walikota Batu Hj. Dewanti Rumpoko, MSi, Wakil Walikota Batu Punjul Santoso, Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto, S.I.K., M.Si, beserta jajaran SKPD dan para ASN dilingkungan Pemkot Batu.

"Sesuai dengan kesepakatan dan janji saya kepada PKL, hari ini kawasan seputaran Alun-alun Kota Wisata Batu harus sudah bersih dari PKL. Karena, telah kita siapkan tempat khusus untuk berjualan di foodcourt. Para pedagang nantinya, bisa langsung menempatinya, dan tak perlu lagi berjualan di sepanjang jalan Alun-alun," ucap Dewanti.

Menurut Dewanti, tujuan dari relokasi tersebut dilakukan, agar Alun-alun menjadi bersih tidak terlihat kumuh. Sehingga wisatawan yang berkunjung menjadi betah dan nyaman.

"Kalau Alun-alun Kota Wisata Batu bebas dari PKL kan terlihat bersih dan tidak kumuh. Jadi otomatis wisatawan yang berkunjung merasa nyaman," kata Dewanti saat dikonfirmasi wartawan disela-sela penertiban, yang didampingi Kapolres Batu, beserta SKPD dan jajaran ASN Pemkot Batu.

Sementra Kepala Bidang Penegakan Perda (Gakmada) Satpol PP Pemkot Batu Yopi Supriadi menerangkan, sesuai instruksi dari Walikota bahwasanya hari ini kawasan seputaran jalan di Alun-alun Kota Batu harus sudah bersih dari para pedagang.

"Ya, sesuai dengan instruksi dari Walikota Batu mbak, berdasarkan surat edaran dari Ibu Dewanti, bahwasanya hari ini Senin (16/7/18) kawasan seputaran Alun-alun Kota Batu harus sudah bersih dari para pedagang," kata Yopi Supriadi.

Menurutnya, jauh-jauh hari pihak Satpol PP Pemkot Batu, telah memberikan surat edaran dari Walikota Batu kepada para PKL, agar tidak berjualan di kawasan seputaran Alun-alun Batu.

"Kita memang telah mengingatkan kepada para PKL, bahkan sudah jauh hari dan terhitung hari ini batas akhir mereka melakukan aktifitas usahanya yang berjualan di fasilitas umum seperti trotoar," sambung Yopi.

Saat disinggung pada saat menertibkan PKL dengan melibatkan unsur TNI-Polri, dirinya lebih lanjut menerangkan.

"Kalau kita melibatkan dari unsur TNI-Polri, itu kan sudah ada bentuk kerjasama dengan Pemerintah Kota Batu. Yang mana, dalam hal ini sebagai tindakan persuasif saja, jikalau terjadi chaos atau anarkis. Kita hanya mengantisipasi saja mas, kan kerja samanya juga sudah jelas. Dan kita hanya menjalankan perintah," jelasnya.

Ditempat yang sama, tindakan dari Satpol PP Pemkot Batu mendapat apresiasi dari beberapa wisatawan dan warga masyarakat Kota Batu.

Seperti yang dituturkan Yohan Jonathan (40), wisatawan asal Kota Surabaya ini. Dirinya mengaku senang, dengan langkah tegas dan kinerja dari Satpol PP Pemkot Batu.

"Saya sangat mengapresiasi sekali mas, langkah dan upaya yang dilakukan Satpol PP untuk merelokasi PKL ke tempat lain, supaya kita wisatawan yang setiap liburan mengunjungi Alun-alun Kota Batu bisa merasa nyaman dan tidak terganggu dengan aktifitas pedagang yang berjualan di trotoar," ungkap Yohan yang mengaku biasa berkunjung ke Kota Batu bersama keluarganya ini.

Sementara itu, warga masyarakat Kota Batu juga mengapresiasi sikap dan ketegasan Satpol PP Pemkot Batu dalam menertibkan dan merelokasi PKL ke tempat lain. Hal ini, setidaknya seperti yang dituturkan Eko Budi Cahyono (30). Dirinya mengaku bangga sebagai warga Kota Batu Alun-alun sudah bersih dari pedagang.

"Ya, kita sangat senang sekali mas dan sekaligus bangga kepada para aparat penegak perda, yang dalam hal ini Satpol PP Pemkot Batu, terutama dengan Ibu Dewanti Rumpoko Walikota Batu. Karena telah bersikap tegas dan bijaksana sekali dengan merelokasi PKL ke tempat yang selayaknya," tutur Eko disela-sela penertiban.

Lanjut Eko, dengan kebijakan Walikota Batu melalui Satpol PP kini Alun-alun terlihat lebih bersih serta sedap di pandang mata, sehingga menurutnya para wisatawan yang berkunjung dapat dipastikan merasa betah dan nyaman.

"Kalau beginikan kan Alun-alun jadi terlihat rapi dan bersih mas, saya bangga sebagai Orang Batu yang merasa ikut perduli dengan kota ini. Sehingga nantinya, dapat menarik minat wisatawan yang berkunjung kesini. Kan, kalau Alun-alun Batu sudah bersih dari pedagang otomatis tingkat kunjungan Wisatawan yang berkunjung jadi semakin meningkat," pungkasnya.

Untuk diketahui bersama, dikawasan seputaran Alun-alun Kota Batu telah terpasang banner yang bertuliskan "Dilarang berjualan di area Alun-alun, sesuai dengan Perda Kota Batu No.5 Tahun 2015 Pasal 4". Dan kini, seputaran Alun-alun di Kota Batu telah bebas dari PKL yang sebelumnya mangkal dikawasan tersebut. (Risma/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Poli Onkologi RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui BKPSDM resmi mengumumkan hasil seleksi administrasi CPNS tahun...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Komunikasi dan Informatika terus mengembangkan Sistem Informasi Keselamatan...

MEMOonline.co.id, Bali- Di era digital yang semakin maju, kehadiran content creator menjadi salah satu pilar penting dalam dunia kreatif. Gussdian,...

MEMOonline.co.id, Sampang- S inisial (54), seorang perempuan warga desa Blu'uran, kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur...

Komentar