MEMOonline.co.id, Bekasi - Cikarang Utara - Polres Metro Bekasi melakukan pemetaan kerawanan pelaksanaan Pilkades Serentak 2018. Dari hasil pemetaan itu, pihak kepolisian bisa mengetahui wilayah mana yang perlu dipertebal pengamanannya.
“Calon kepala desa sudah kelihatan. Dari situ kita sudah bisa petakan. Kira-kira titik mana yang krusial dan perlu dipertebal pengamanannya,” kata Waka Polres Metro Bekasi AKBP Luthfie Sulistiawan.
Untuk pengamanan, lanjut Luthfie, Polres Metro Bekasi akan mengoptimalkan BKO dari Polda Metro Jaya. Karena target kepolisian, satu TPS diamankan oleh personel sebanyak satu peleton.
“Kita juga akan minta (bantuan personel) dari polres-polres lain untuk mem-backup di kita. Nanti kita akan melihat realita kekuatan kita,” katanya.
Masih Luthfie, jumlah personel yang diajukan Polres Metro Bekasi untuk mengamankan Pilkades Serentak sekitar 3.100 personel.
“Pak Kapolres masih komunikasi dengan Polda Metro Jaya. Karena angka sebesar itu perlu mendatangkan dari beberapa kesatuan,” katanya.
Soal titik rawan saat pilkades, ada beberapa kecamatan yang dianggap krusial. Seperti Kecamatan Kedungwaringin, Tambun, Cikarang Barat dan Cikarang Utara,” ungkapnya.
“Untuk dukungan anggaran pengamanan ada dari pemerintah daerah. Masih dihitung kebutuhannya,” pungkasnya. (Bam/Diens).