![](/img/full/?file=1531906043-lansiapmk.jpg)
MEMOonline.co.id, Pamekasan - Pasangan suami istri (pasutri) yang sudah bertahun-tahun lamanya hidup serba kekurang, yakni Saleh (74), dan Sutima (70), warga asal Dusun Tangkolong, Desa Larangan Dalam, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, perlu perhatian pemerintah setempat.
Pasalnya, pasutri lansia tersebut tinggal ditempat yang tidak layak huni, yang luasnya hanya sekira kurang lebih 5x8 M2.
Sementara didalam rumah yang ditempati itu, beralaskan tanah. Sedangkan dinding rumahnya terbuat dari anyaman bambu (gedek), yang kondisinya sudah berlubang-lubang.
Sementara pekerjaan pasutri lansia itu, hanya sebagai peternak sapi/gadu (memelihara sapi milik orang red), dan mencari rumput untuk pakan ternaknya.
Kakek lansia itu mengatakan, kehidupannya yang menderita itu sudah dijalani setiap hari.
"Mau bagaimana lagi kemampuan kami hanya seperti ini, mau tidak mau kami harus menjalaninya meski kadang hampir setiap hari kami harus menahan lapar," terang kakek Saleh.
Meskipun ekonominya terbatas, pasutri lansia itu sambil mengasuh cucunya yang ditinggal bapak ibunya (yatim piatu), Desy Nurmala (9) yang duduk di bangku kelas 2 SD di Kecamatan Larangan. (faisol/diens)