Perekaman KTP-el di Sumenep Tak Tuntas, Disdukcapil Janji Jemput Bola

Foto: Ilustrasi KTP -el
787
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep – Hingga pertengahan 2018, perekaman atau pelayanan pembuatan elektronik kartu tana penduduk (e-KTP) atau KTP-el di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, belum tuntas.

Karena, hingga pertengahan tahun 2018 masih terdapat sekitar 13 ribu dari 866 ribu wajib KTP, yang belum melakukan perekaman.

”Persentasenya masih 87 persen dari jumlah wajib KTP. Jadi, ada sekitar 13 ribuan yang belum melakukan perekaman,” kata Akh Zaini, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Sumenep, Sabtu (21/7/2018).  

Padahal sejak 2009 lalu, Kementerian Dalam Negeri mulai memprogramkan pembuatan KTP-el di empat kota. Yakni Padang, Makasar, Yogyakarta dan Denpasar.

Dan keempat kota tersebut, ditunjuk sebagai proyek percontohan oleh pemerintah pusat. 

Sedangkan Kabupaten/Kota yang lain resmi diluncurkan oleh Kementerian Dalam Negeri sejak 2011. 

Namun, sebagaimana dilansir dari website resmi pemerintah kabupaten sumenep, Sumenep baru melayani perekaman KTP-el sekitar awal 2012. Pelayanan itu hanya bisa dilakukan di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Kota dan Kecamatan Lenteng.

Sementara 25 kecamatan lain belum melayani perekaman KTP-el karena terkendala peralatan yang belum ada. Setelah peralatan sudah lengkap, semua Kecamatan bisa melayani perekaman KTP-el. Hanya saja sampai saat ini banyak warga yang belum melakukan perekaman. 

Menurut Zaini warga yang belum melakukan perekaman adalah warga yang berada didaerah pedalaman. Rata-rata mereka tidak mengetahui pentingnya KTP. Sehingga meski orangnya masih ada tidak meperdulikan pembuatan KTP, selain karena faktor lanjut usia. 

Mayoritas yang teidak melakukan perekaman lanjut Zaini berada di daerah Kepulauan. Namun, dia tidak menampik diwilyah daratan juga ada.

”Nah, ini yang kami sisir nanti, kami akan jemput bola kebawah, baik diperekaman maupun dipembuatan akte kelahiran. Petugas kami saat ini sudah jalan,” jelas Zaini. 

Kabupaten Sumenep terdiri 126 pulau baik berpenghuni mapun tidak bepenghuni. Semantara jumlah Desa terdapat 334 Desa/Kelurahan yang tersebar di 27 kecamatan daratan maupun kepulauan.

Pihaknya menargetkan tahun depan proses perekaman tuntas semua. ”Kami berupaya tahun 2019 perekaman mencapai 100 persen,” tegasnya. (Ita/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilkada 2024 yang diajukan pasangan calon (Paslon) 01, Ali Fikri -...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Dugaan tambang pasir illegal di Kabupaten Lumajang kembali mencuat. Masyarakat meminta, aparat penegak hukum menindak...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Optimalisasi penunjang sarana dan prasarana sektor pertanian terus dilakukan di lingkup desa di Kabupaten Lumajang Jawa...

MEMOonline.co.id, Sampang- H inisial, pelaku pembunuhan terhadap inisial Y beberapa waktu lalu di desa Bapelle, kecamatan Robatal, kabupaten Sampang,...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Polisi terus mendalami motif pembunuhan di Jalan Raya Klakah Desa Mlawang tepat di seberang jalan SPBU Klakah Minggu dini...

Komentar