Bernostalgia di Kota Batu, Brigjen Pol. Krishna Murti Nobar Film '22 Menit' Bersama Warga

Foto: Brigjen. Pol. Krishna Murti, S.I.K., M.Si (kanan) bersama Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto, S.I.K., M.Si usai nobar film "22 Menit" di Lippo Plaza Cinemax Kota Batu
2035
ad

MEMOonline.co.id, Kota Batu - Brigjen. Pol. Krishna Murti, S.IK., M.Si. hadir di Kota Batu, Sabtu (21/7/2018) siang. Ia adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 22 Juli 2016 mengemban amanat sebagai Karomisinter Divhubinter Polri.

Kehadiran Brigjen. Pol. Krishna Murti di Lippo Plaza Batu ini untuk Nobar Film berjudul "22 Menit" bersama warga Kota Batu.

Selain Nobar film "22 Menit", ia mengaku kangen dan ingin bernostalgia di Kota Kelahirannya ini yakni di Kota Batu.

"Ya, saya besar di Batu, TK di Karangploso, SMPN 1 Malang. Dengan menonton film 22 Menit ini karena saya ingin bernostalgia di Kota Batu," kata Krishna.

Menurutnya film "22 Menit" ini menceritakan sepak terjang Krishna Murti dalam bom bunuh diri di Jalan MH Thamrin, Jakarta. Pada saat itu, ia menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya.

Tak hanya itu, Kapolres Batu, AKBP Budi Hermanto, S.I.K, M.Si dalam peristiwa sesungguhnya menjadi salah satu tim Krishna Murti dalam memberantas aksi terorisme di Jl MT Thamrin Jakarta.

"Film ini terinspirasi kisah nyata, kenapa film teroris, Negara ingin mengajak mengingatkan kembali, ancaman terorisme. Hari itu saat Bom Thamrin terjadi, beritanya begitu viral, masyarakat menghujat segala macem, tapi tidak lama selesai sudah. Bangsa kita memang pelupa dan mudah memaafkan," kata Krishna Murti.

Kenapa film ini berjudul 22 menit, menurut Krishna, diambil dari latar belakang pemberantasan aksi terorisme saat itu.

"Tim ini dibentuk untuk mengeliminasi pelaku, menghancurkan pada peristiwa Bom Thamrin kurang dari 30 menit, tepatnya pelaku terbunuh dan selesai dalam 22 menit. Film ini diangkat untuk bahan intropeksi," ujar Krishna.

Dalam film tersebut Krishna Murti berperan sebagai tukang sate. Selain Krishna saat itu,  Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian sedang membonceng istrinya kemudian keduanya diberhentikan polisi karena tidak mengenakan helm.

Film yang disutradarai oleh Eugene Panji dan Myrna Paramita Pohan ini berdurasi 80 menit.

Kota Batu menjadi tempat satu-satunya yang dikunjungi oleh Krishna dalam road show film ini, selain karena Kapolres Batu dahulu adalah anggota satu timnya, masa kecil Krishna dahulu berada di Karangploso, Kabupaten Malang.

Sementara itu, Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto, S.I.K., M.Si mengajak warga masyarakat Kota Batu nobar film "22 menit" ini, agar warga masyarakat mengingat ancaman terorisme.

"Ya, saya sangat senang sekali nonton film ini, sekaligus mengajak warga masyarakat supaya mewaspadai ancaman radikalisme. Selain itu, kita edukasikan kepada masyarakat bahwa waktu itu sangat berharga bagi kita dalam waktu 22 menit bisa terjadi kisah apa saja. Walaupun di dalam, itu ditunjukan bahwa profesional kepolisian semakin terjaga di bawah kepemimpinan Bapak Kapolri, bagaimana beliau meningkatkan akselerasi terhadap kinerja kepolisian," ucap Kapolres Batu.

Sehingga, lanjut Kapolres Batu, polisi itu semakin profesional dengan semangat promoter mengamankan agenda khamtimas 2018 -2019, "sehingga kinerja kepolisian ini terjaga, kami juga melakukan nonton bareng bersama warga Kota Batu dan di luar dari Batu, Malang, Bojonegoro yang berkumpul di Batu ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada BRI yang membantu kerjasama ini termasuk Lippo Plaza Batu yang membantu memfasilitasi sehingga nonton bareng 22 menit ini berjalan sukses dan lancar," pungkas Buher sapaan akrab Kapolres Batu ini. (Risma)

 

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilkada 2024 yang diajukan pasangan calon (Paslon) 01, Ali Fikri -...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Dugaan tambang pasir illegal di Kabupaten Lumajang kembali mencuat. Masyarakat meminta, aparat penegak hukum menindak...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Optimalisasi penunjang sarana dan prasarana sektor pertanian terus dilakukan di lingkup desa di Kabupaten Lumajang Jawa...

MEMOonline.co.id, Sampang- H inisial, pelaku pembunuhan terhadap inisial Y beberapa waktu lalu di desa Bapelle, kecamatan Robatal, kabupaten Sampang,...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Polisi terus mendalami motif pembunuhan di Jalan Raya Klakah Desa Mlawang tepat di seberang jalan SPBU Klakah Minggu dini...

Komentar