MEMOonline.co.id, Sumenep – Penumpang Kapal Tongkang Puskopal yang jatuh ke laut, dan hilang ditelan arus, akhirnya ditemukan.
Tim pencari korban menemukan jenazah Hadiyanto (35), Warga Dusun Lisun, Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget, yang dinyatakan hilang pada Sabtu (21 Juli 2018), tak jauh dari tempatnya terjatuh, Minggu (22 Juli 2018) sekira pukul 01.59 Wib.
"Jenazah Hadiyanto ditemukan sekitar 50 meter dari dermaga pelabuhan Talango. Saat itu korban sudah dalam kondisi mengapung," kata Ipda Agus Suparno, Kasubbag Humas Polres Sumenep.
Setelah ditemukan, tim pencari korban langsung mengevakuasi jenazah Hadiyanto ke dermaga. Tapi karena pihak keluarga menerima peristiwa itu sebagai laka sendiri, maka jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk disucikan. Karena rencananya korban akan dikebumikan hari ini di pemakaman umum.
"Pihak keluarga menerima kejadian tersebut, karena itu adalah laka sendiri dan ikhlas sebagai takdirnya. Sehingga tidam menuntut kepada siapapun," pungkasnya.
Sebelumnya, Hadiyanto dikabarkan hilang setelah jatuh ke laut saat menaiki Kapal Tongkang Poskopal di Pelabuhan Pulau Poteran, Kecamatan Talango, Sabtu 21 Juli 2018 sekira pukul 02.30 Wib. Saat itu Hadiyanto diduga tertidur di samping kapal (Pondo) dan terjatuh ke laut dan terseret arus.
Petugas bersama masyarakat melakukan pencarian mulai pukul 09.00 Wib dan baru ditemukan Minggu, 22 Juli 2018 dini hari.
Kapal Tongkang Puskpal merupakan salah sagu armada yang biasa dijadikan sebagai alat transportasi oleh masyarakat Kecamatan Talango menuju daratan. Dalam waktu normal dari Pelabuhan Talango ke Pelabuhan Kalianget, Kecamatan Kalianget hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Sebab jarak tempuh antar dua pelabuhan itu sangat dekat. (Ita/diens)