Ditinggal 'Pelesiran', Ruang Komisi II DPRD Sumenep Disegel Mahasiswa

Foto: Sejumlah Mahasiswa saat menyegel ruang komisi II DPRD Sumenep
1111
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep – Lantaran tidak satupun anggota yang masuk, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Sumenep (FKMS) dan Lima, menyegel ruang kerja Komisi II DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (1/8/2018).

Kedatangan sejumlah mahasiswa yang bertujuan untuk melakukan audiensi dengan Komisi II, terpaksa melakukan penyegelan lantaran merasa kecewa atas tidak hadirnya satupun anggota di ruangan tersebut.

Padahal, mereka mendatangi DPRD untuk memenuhi undangan Komisi II dalam rangka hearing bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) selaku penanggung jawab pasar tradisional di sejumlah kecamatan, yang dijadwalkan hari ini.

Informasinya Anggota Komisi II saat ini sedang sedang melakukan kunjungan kerja ke Bagian Hukum Pemerintah Kota Bali.

11 Wakil rakyat di Komisi Komisi yang membidangi ekonomi dan keuangan ini akan konsultasi mengenai rencangan pembentukan peraturan daerah (Raperda) tentang pengelolaan barang milik daerah dan Raperda tentang pemberdayaan nelayan kecil.

Sebagian anggota dikabarkan berangkat dari Sumenep menggunakan pesawat melalui bandara trunojoyo sekitar pukul 08.00 WIB, sebagian anggota lain akan berangkat nanti siang sekitar pukul 01.00 Wib. Sehingga saat mahasiswa melakukan penyigelan sebagian anggota Komisi II masih berada di Sumenep.

“Kedatangan kami kesini untuk memenuhi undangan Komisi II, dimana pada pertemuan beberapa waktu lalu kami akan dipertemukan dengan Disperindag dan UPT pasar tradiaional. Tapi faktanya semua anggota tidak ada," kata Abdul, korlap aksi.

Pada kesempatan audiensi sejumlah aktifis mahasiswa dan anggota Komisi II pada tanggal 23 Juli yang membahas soal maraknya pungli disejumlah pasar tradisional, Komisi berjanji akan mempertemukan mahasiswa dengan pihak terkait agar pembahasan bisa menghasilkan yang maksimal.

"Namun, setelah kami datang kesini (kantor dewan, red) mereka hilang dengan dalih kunjungan keluar kota. Makanya kami segel ruangan Komisi II ini. Ini bentuk keseriusan kami terhadap apa yang dialami masyarakat bawah," ucapnya.

Mereka sangat kecewa, mereka beranggapan kujungan hanya untuk menghabiskan anggaran belaka. Padahal, banyak tugas yang harua segera dituntaskan di kabupaten ujung tinur Madura ini.

"Kami minta wakil rakyat yang duduk di kursi dewan ini benar-benar menjalankan fungsinya dengan maksimal. Sebab, masyarakat saat ini banyak menghadapi persoalan termasuk ekonomi," tegasnya.

Untuk diketahui, pada 23 Juli lalu mereka melakukan audiens dengan Anggota Komisi II DPRD Sumenep. Mereka mengadukan mengenai maraknya pungli disejumlah pasar tradisional, Komisi berjanji akan mempertemukan mahasiswa dengan pihak terkait agar pembahasan bisa menghasilkan yang maksimal hari ini. (Ita/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Lumajang- Calon Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma atau yang kerap disapa Mas Yudha, datang ke lokasi banjir tepatnya Dusun...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep terus memperkuat komitmennya menciptakan iklim investasi yang mendukung...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Calon Bupati nomor urut 02, Achmad Fauzi Wongsojudo, menggencarkan pengembangan wisata islami di Sumenep dengan pendekatan...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Kabupaten Sumenep, di ujung timur Pulau Madura, terus menjadi contoh harmonisasi keberagaman beragama di Indonesia. Bupati...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pasangan Calon (Paslon) Nomor urut 2 Achmad Fauzi Wongsojudo - Kiai Imam Hasyim (FAHAM) Tanggapi Pertanyaan Paslon Nomor...

Komentar