Peduli Program Pemerintah, 10 Anggota Pokdarwis Sumenep Studi Banding ke Malang

Foto: Sepuluh orang pemuda Sumenep saat studi banding ke UB Malang
1475
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep – Dalam rangka mendukung program pemerintah, yakni Visit Sumenep 2018, sepuluh orang pemuda yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Lombang, Kecamatan Batang-Batang, melakukan studi banding ke Universitas Brawijaya (UB) Malang, Minggu (5/8/2018).

Sepuluh orang pemuda Sumenep tersebut, ditemui langsung Akhmad Muwafiq, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Universitas Brawijaya.

Dalam wawancara yang dilakukan memoonline.co.id dengan Wakil Dekan III UB melalui sambungan telepon selulernya, beliau mengatakan jika kedatangan sepulauh orang pemuda tersebut bermula dari penelitian yang dilakukan beberapa waktu lalu ke masyarakat sekitar pantai Lombang.

Dan dari Hasil penelitiannya, Wakil Dekan III UB menemukan adanya degredasi atau hilangnya nilai-nilai luhur serta keramahan masyarakat, sekitar lokasi wisata.

Meski masalah tersebut belum lah fatal,  namun hal itu akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan pariwisata di Kabupaten Sumenep.

“Atas beberapa temuan kami di lapangan, kemudian kami bicarakan dengan tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda yang ada di daerah itu. Sehingga mereka tertarik, dan sepuluh orang pemuda dari Sumenep, melakukan studi Banding ke sini,” Katanya.

Menurutnya, sepuluh orang pemuda dari Sumenep itu, diajak ke tiga lokasi wisata yang sukses dikelola oleh pihak swasta. Tiga lokasi wisata tersebut adalah: Semuan Kerto, Topeng Malangan, dan Pujon Kidul.

“Nah... ! disanalah mereka dapat belajar, bagaimana bisa mengembangkan wisata dengan potensi kearifan lokal. Karena wisata alam, wisata relegi, akan tumbuh dan berkembang, bila didukung oleh kepedulian masyarakat sekitar (kearifan lokal). Sedang di tiga lokasi wisata di Malang yang akan kita datangi, kepedulian masyarakatnya sudah tinggi,” terangnya.

Disinggung soal terjadinya degredasi di tengah-tengah masyarakat khususnya masyarakat sekitar lokasi wisata, Akhmad Muwafiq menyebutkan karena beberapa hal, yakni hilangnya nilai keteladanan ditengah-tengah masyarakat, kurangnya peran serta orang tua dan guru.

“Saat ini sudah akhir zaman, jadi peran media (media online, cetak dan medsos) sangat berpengaruh pada prilaku masyarakat, khususnya para generasi muda. Maka sebelum terlambat, perlu dilakukan pengembalian nilai-nilai luhur atau kearifan budaya masyarakat,” paparnya.

Selain itu, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan UB Malang ini, berpesan pada pemerintah daerah, agar menggelorakan Sapta Pesona, jika ingin sukses mengembangkan potensi wisata di daerahnya.

“Sebab tanpa itu semua, pengembangan potensi wisata di daerah omong kosong. Karena pada akhirnya, minat wisatawan untuk datang ke suatu daerah akan hilang,”  imbuhnya.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap kepada sepuluh orang pemuda Sumenep, yang hari ini melakukan studi banding dan dikawal langsung H. Masdawi (tokoh masyarakat/sesepuh Pokdarwis Lombang), agar ada perubahan yang signifikan terkait degredasi nilai-nilai budaya, dan karifan masyarakat lokal.

Sementara H. Masdawi, selaku orang yang mengawal sepuluh pemuda Sumenep melakukan studi banding, mengaku siap untuk mengembalikan nilai-nilai budaya lokal, serta kearifan masyarakat, yang sedikit-sedikit mulai luntur.

“Insyaallah dalam waktu enam bulan, hilangnya nilai-nilai budaya lokal, serta kearifan, dietngah-tengah masyarakat, akan kembali seperti semula. Dan kami, selaku orang yang peduli wisata, akan terus menerus melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” pungkasnya. (Udiens)

 

 

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Poli Onkologi RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui BKPSDM resmi mengumumkan hasil seleksi administrasi CPNS tahun...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Komunikasi dan Informatika terus mengembangkan Sistem Informasi Keselamatan...

MEMOonline.co.id, Bali- Di era digital yang semakin maju, kehadiran content creator menjadi salah satu pilar penting dalam dunia kreatif. Gussdian,...

MEMOonline.co.id, Sampang- S inisial (54), seorang perempuan warga desa Blu'uran, kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur...

Komentar