Kecewa Pernyataan Donald Trump, Mahasiswa Sumenep Demo dan Serukan Boikot Produk AS

Foto: Sejumlah mahasiswa Sumenep saat melakukan Aksi Demo
1141
ad

MEMO online, Sumenep - Sejumlah mahasiswa Sumenep, Madura, Jawa Timur menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD setempat, Jum'at (15/12/2017).

Aksi tersebut, dilakukan mahasiswa sebagai bentuk protes atas pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terkait pengakuan kota Yerussalem sebagai Ibu Kota Israel.

Bahkan dalam aksinya, mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), tidak berorasi, dan membawa poster yang bertuliskan hujatan, seperti  "Firaun Jaman Now' dan sejumlah tulisan lain.

Melainkan mereka juga mengumandangkan gema takbir, serta mengutuk sikap apatis Donald Trump atas pemindahan Ibu Kota.

Pasalnya, kebijakan tersebut masuk kategori perbuatan semena-mena, lantaran tidak melibatkan negara-negara lain, yang tergabung dalam Persatuan Bangsa Bangsa (PBB).

"Kami menyerukan agar umat Islam merebut kembali Yerussalem ke tangan Islam dan meniadakan penindasan di Palestina," kata Gupong, salah satu orator aksi.

Menurutnya, Yerussalem yang merupakan Ibu Kota Palestina, memang sejak lama diincar oleh Israel untuk diakuisisi. Hubungan Palestina dengan Israel sendiri hingga kini masih memanas.

Oleh sebab itu, Gupong meminta Trump mencabut pernyataan sepihak tersebut. Sebab, atas pernyataan itu membuat hubungan Israel dan Palestina semakin memanas.

"Kami meminta Donald Trump mencabut kembali pernyataan tersebut. Bukan hanya Indonesia yang akan bergerak, tapi semua negara akan meminta hal yang sama. Dan kami juga menuntut untuk memboikot semua produk-produk Amerika masuk di Sumenep," tegas Gupong.

Ditengah para demonstrans Kabag Humas DPRD Sumenep, Abd. Halim menemui mereka. Mantan Camat Pragaan itu meminta maaf karena Abggota Dewan tidak bisa menemui para demostrans. Saat ini 50 anggota DPRD sedang melaksanakan serap aspirasi.

Hanya saja Halim berjanji akan menyampaukan aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa kepada wakil rakyat di gedung parlemen itu.

"Saya juga Islam, saya juga Indonesia. Apabila negara kita sudah menolak, maka kami serentak juga menolak," tandasnya.

Setelah mendapatkan penjelasan dari Bagian Humas DPRD, drmonstran membubarkan diri secara tertip. (Ita/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep terus memperkuat komitmennya menciptakan iklim investasi yang mendukung...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Calon Bupati nomor urut 02, Achmad Fauzi Wongsojudo, menggencarkan pengembangan wisata islami di Sumenep dengan pendekatan...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Kabupaten Sumenep, di ujung timur Pulau Madura, terus menjadi contoh harmonisasi keberagaman beragama di Indonesia. Bupati...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pasangan Calon (Paslon) Nomor urut 2 Achmad Fauzi Wongsojudo - Kiai Imam Hasyim (FAHAM) Tanggapi Pertanyaan Paslon Nomor...

MEMOonline.co.id, Jember- Calon Bupati Jember nomor urut 2, Muhammad Fawait, mengajak masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas demi mewujudkan Pilkada...

Komentar