Peduli Korban Gempa NTB, Tim Saber Janda Bondowoso Kirim Logistik dan Tim Medis

Foto: Tim Janda Bondowoso saat foto bersama
1349
ad

MEMOonline.co.id, Bondowoso - Bencana yang terjadi di Lombok NTB, menggugah masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk masyarakat di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Oleh sebab itu, masyarakat  Bondowoso berpartisipasi dengan cara mengumpulkan donasi dari berbagai lapisan masyarakat.

Tidak tanggung-tanggung, dalam 10 hari saja donasi yang terkumpul mencapai Rp 224 juta.  Sementara Tim yang mengordinir adalah Saber Janda, komunitas yang selama ini dikenal aktif membantu kaum Duafa di Bondowoso.

Komunitas ini dikordinatori dr Yusdeny Lanasakti, SP.Pd dari RSD Koesnadi Bondowoso.  Menurutnya mayoritas donatur yang mendonasikan melalui Saber Janda adalah para dokter. Tidak hanya dari Bondowoso namun juga dari berbagai daerah.

“Bahkan ada donatur yang memberi Rp 35 juta untuk operasional akadnya,” dr Yusdeny Lanasakti, SP.Pd.

Distribusi bantuan untuk Lombok disalurkan secara langsung. Pihak Saber Janda menunjuk  Yanuar Harry Pratama mendampingi dr Yusdeny Lanasakti, SP.Pd sebagai kordinator penyaluran. Bantuan diberangkatkan ke Lombok menggunakan  dua strada dan dua truk.

“Awalnya terkumpul  sumbangan berupa bahan pokok sebanyak dua truk dan uang sekitar Rp 135 juta.  Namun daLam perkembangannya donasi terus bertambah”.

Tim Saber Janda salah satunya menyalurkan bantuan dengan membangun saluran air bersih bagi masyarakat di Dusun Jelitong, Desa Rampek, Kec Gangga.

“Saya umumkan di medsos malam hari, pagi hari sudah terkumpul Rp 26 juta”, ujarnya. 

Dalam penyaluran bantuan tidak lupa tim Saber Janda melibatkan masyarakat setempat. Seperti halnya dalam hal belanja dan pembangunan.

Yanuar mengatakan pihaknya banyak mendapatkan kemudahan dalam penyaluran donasi ke Lombok. Saat mau berangkat tiba-tiba ada yang mengisi bensin, di perjalanan juga tidak dipungut biaya penyeberangan untuk angkutan bantuan. Namun Yanuar juga menuturkan bahwa ia merasa miris melihat kenyataan tidak melihat ada bangunan yang berdiri di Lombok.

“Kami membantu masyarakat untuk membangun masjid sementara, membuat akses jalan, dan membantu masyarakat untuk merobohkan rumah yang sudah retak.” terangnya.

Sedangkan pola penyaluran bantuan ala Saber Janda menggunakan pola Makelar Akhirat.

“Kami menyalurkan donasi kepada masyarakat yang susah dijangkau,” terangnya lagi.

Menurut Yanuar total petugas yang berangkat menuju Lombok adalah 1 dokter, 3 perawat, dan 7 orang yang membantu distribusi bantuan. Adapun kendaraan yang digunakan 2 strada dan 2 truk.

“Saat penyaluran bantuan kami sempat berjumpa dengan tim lain seperti Rescue Gunung Merapi yang didukung Organisasi Al-Azhar dan Qatar Foundation. Mereka assesmennya keren. Mereka sudah punya data dan target. Progres bantuannya sudah ada sasaran yang dituju,” imbuhnya.

Mengakhiri sesi wawancara, Yanuar secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada para donatur.

“Kami sangat berterima kasih kepada para donatur yang telah peduli terhadap penderitaan saudara-saudara kita yang tertimpa bencana. Alhamdulilah amanah para donatur sudah   salurkan,” tegaskan.

Pewarta : Arik Kurniawan

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, membuktikan komitmennya dalam mengentaskan kemiskinan di wilayahnya. Berdasarkan data...

MEMOonline.co.id, Jakarta- Rapat pleno perdana Pengurus PWI Pusat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) digelar di Jakarta pada Rabu (18/9/2024), tepat...

MEMOonline.co.id, Sampang- Jajaran Polres Sampang menangkap seorang pria berinisial IK (49), warga Paonjenan Timur, Kecamatan Batu Marmar, kabupaten...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, meresmikan Graha Wiyata MAN Sumenep pada Selasa...

MEMOonline.co.id, Bogor- Jajaran Direksi Perumda Air Minum Tirta Kahuripan menyapa para pelanggan teladan di Kantor Pusat Perumda Air Minum Tirta...

Komentar