MEMOonline.co.id, Sumenep – Meski sudah lama keberadaannya dilounching oleh pemerintah, program Absensi Online di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ternyata belum bisa menjangkau pelosok-pelosok desa yang ada di daerah itu.
Terbukti, sejumlah pelosok yang ada di kabupaten ujung timur pulau Madura ini, belum terjangkau jaringan absensi online, seperti di pelosok di wilayah kepulauan.
Sehingga, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ditugaskan di pedesaan di Kepulauan, masih menggunakan absensi manual, seperti guru yang berstatus ASN. Sehingga kinerja mereka tidak mudah terpantau secara seksama.
"Untuk absensi online bagi ASN guru yang bertugas di wilayah kepulauan memang belum diberlakukan. Untuk di kepulauan baru ditingkat kecamatan yang sudah diberlakukan absensi online," Kata Titik Suryati R, Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) saat dikonfirmasi media ini, Selasa (28/8/2018).
Namun menurut Titik, sapaan akrabnya Titik Suryati membantah belum diberlakukannya absensi online akan berpengaruh pada kinerja ASN, utamanya guru. Sebab, pengawasan tetap dilakukan secara berkala.
"Untuk pengawasan tetap berlaku maksimal. Namun, kedepan kami tetap berlakukan absensi online ini bagi semua ASN yang bertugas di Sumenep, termasuk yang bertugas di kepulauan,"paparnya.
Mantan Kabag Hukum Setkab Sumenep itu menuturkan hingga saat ini penerapan absensi online baru mencapai 85 persen. Kendati begitu akan terus berupaya kedepan agar semuanya menggunakan absensi online.
Pemberlakuan absensi online ini dipastikan bisa memaksimalkan kinerja ASN sehingga pelayanan publik juga maksimal.
"Jadi, ini terus berlanjut hingga semuanya diberlakukan absensi online," tegasnya.
Sementara total ASN di lingkungan Pemkab Sumenep per bulan Januari 2018 sebanyak 9.302 orang. Sedangkan di Kabupaten Sumenep memiliki 126 pulau yang tersebar di 27 Kecamatan. (Ita/diens)