MEMOonine.co.id, Banyuwangi – Perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu di Desa Tegalmojo, Kecamatan Singunjuru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (31/8/2018) sore, kembali makan korban.
Sebuah truk pengangkut LPG dengan nomor polisi P 9190 UV dan membawa tiga orang penumpang, terlibat tabrakan dengan KA Mutiara Timur Jurusan Surabaya-Banyuwangi.
Akibatnya, satu orang korban tewas seketika/mati ditempat (MD) dan dua orang korban lainnya kritis, lantaran terjepit body depan mobil.
Sesuai informasi yang dihimpun media ini dari salah seorang saksi mata di TKP mengatakan, jika laka maut tersebut terjadi saat truk bermuatan tabung gas elpiji bernomor polisi P 9190 UV melaju dari arah selatan ke utara, tiba-tiba menyeberang di perlintasan KA tanpa palang pintu.
Sementara dari arah barat muncul kereta api relasi Surabaya-Banyuwangi, yang langsung menabrak truk lpg tersebut.
“Penumpangnya tiga orang, satu di antaranya meninggal dunia. Memang sering terjadi kecelakaan di sini,” ujar Eko, warga setempat yang sekaligus saksi mata di TKP.
Akibat tabrakan tersebut, truk elpiji dengan tiga penumpang ini terpental sejauh beberapa meter hingga muatannya berhamburan ke sawah.Sementara kondisi bagian samping kiri truk lpg ringsek.
Sedangkan sorang penumpang truk lpg, yakni Mustakim (32), warga RT 03 RW 04 Desa Singotrunan, Kecamatan Banyuwangi, tewas di lokasi kejadian.
Sementara itu, dua orang lainnya yakni Krisna Prasetyo (43), warga Dusun Krajan, RT 02 RW 02 Desa Alas Bulu, Kecamatan Wongsorejo, dan Aditiya Aries Prayogi (21), warga Dusun Pakis RT 01 RW 06 Desa Songgon, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, kondisinya kritis.
Ketiga penumpang dilarikan ke Puskemas Singunjuru guna mendapatkan perawatan medis.
Sementara itu, peristiwa kecelakaan ini masih dalam penanganan Satuan Unit Laka Lantas Polsek Rogojampi bersama Polsek Singunjuru. (Anis/diens)