MEMOonline.co.id, Sumenep – Lantaran pasokan elpiji 3 kg. ke Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sejak sepekan lalu mulai langka, maka harga elpiji jenis melon di kabupaten paling timur pulau Madura ini, melambung tinggi.
Seperti yang terjadi di Pulau Gili Raja, Kecamatan Giligenting saat ini, harga elpiji jenis melon tembus Rp25 ribu per buah.
"Itupun masih sulit didapat, karena disejumlah pengecer sering kosong," kata Syahrul Gunawan, salah satu salah satu warga Gili Raja, Senin (3/8/2018).
Padahal sebelumnya menurut Syahrul, harga elpiji 3 Kg hanya berkisar Rp20 ribu.
"Dan itu harga itu masih tergolong normal, karena masyarakat disini jarang mendapatkan harga dibawah itu," jelasnya.
Kelangkaan elpiji itu juga terjadi di Kecamatan Ganding. Sejumlah pengecer sering kosong.
"Harga Rp18 ribu, barang sulit didapat," kata Titin, warga Kecamatan Ganding.
Menanggapi hal itu Anggota DPRD Sumenep Kurdi menyayangkan hal itu. Saat ini elpiji menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat.
Oleh karenanya dia meminta Pemerintah Daerah untuk segera mencarikan solusi.
Dikhawatirkan kata Politisi Partai Demokrat terjadi permainan harga ditingkat pedagang.
"Karena elpiji merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat," pungkasnya kepada media ini. (Ita/diens)