MEMO online, Sumenep - Puncak perayaan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun 2017 yaang akan digelar di Surabaya, tanggal 20 Desember mendatang, menimbulkan berbagai opini di sebagian kalangan masyarakat.
Bahkan ada yang mengaitkan puncak peringatan HKSN, ada sangkut pautnya politik Pilkada Jatim tahun 2018.
Sebab, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, sudah bisa dipastikan akan maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur, dalam Pilgub mendatang.
Menanggapi hal ini, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat untuk tidak mengaitkan acara puncak peringatan HKSN dengan keikut sertaannya dalam bursa Pilgub Jatim. Sebab, penentuan tuan rumah HKSN sudah ditetapkan sejak tahun lalu dengan penyerahan Pataka kepada Gubernur Jatim, Soekarwo.
“Jangan dikaitkan dengan yang lain. Karena penentuan tuan rumah puncak perayaan HKSN sudah ditentukan tahun sebelumnya,” kata Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, saat memberikan bantuan sosial di Desa Ellak Laok, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sabtu (16/12/2017).
Ia menjelaskan, peringatan HKSN sudah berlangsung sejak tahun 2004 lalu. Dalam kurun waktu tersebut, beberapa provinsi secara bergiliran menjadi tuan rumah HKSN, seperti Jakarta, Jawa Tengah, Banten, Yogyakarta dan Kalimantan Tengah. Sedangkan penentuan tempat perayaan puncak didasarkan pada surat permohonan dari Gubernur untuk menjadi tuan rumah HKSN.
“Se- Jawa itu tinggal Jawa Timur yang belum jadi tuan rumah. Kebetulan surat dari Gubernur Jawa Timur sudah dua lalu,” ungkap Khofifah di hadapan para penerima bantuan dan awak media.
Untuk diketahui, Khofifah Indar Parawansa datang ke Sumenep untuk menghadiri peringatan HKSN yang bertempat di Ponpes Miftahul Huda, Desa Ellak Laok, Kecamatan Lenteng. Dalam kegiatan tersebut, Menteri Khofifah menyerahkan bantuan secara simbolis kepada masyarakat miskin, anak kecil dan penyandang disabilitas di Kabupaten setempat. (Udiens)