MEO oline, Muaradua – Akibat diterjang longsor, jalan Kabupaten Oku selatan, khususnya di Desa Karang Pendeta, Kecamatan Tiga di haji, nyaris putus.
Sejumlah pengguna jalan, baik roda dua maupun roda empat yang biasa melintas di jalan tersebut kebingungan. Pasalnya, disekitar lokasi longsor, belum ada rambu, maupun himbauan jika ada tanah longsor.
Sehingga, bila pengendara tidak hati –hati saat melintas di jalan tersebut, bisa-bisa nyawa taruhannya.
Informasi yang dihimpun MEMO online dari warga sekitar mengatakan, jika tanah Longsor yang mengikis sebagian jalan kabupaten tersebut, diduga disebabkan hujan deras yang mengguyur daerah tersebut sejak sepekan terakhir.
Sementara perkirakan kedalaman longsor di Desa Karang Pendeta, Kecamatan Tiga, kurang lebih sekitar 8 Meter ke bawah.
Sedangkan lebar longsor diperkirakan mencapai sekitar 5 Meter, bahkan taksiran lebar longsor tersebut akan terus bertambah, lantaran masih terus terkikis air.
Sehingga, bila tanah longsor tersebut tidak segera di lakukan penanganan, maka jalan yang ada di lokasi longsor itu akan benar-benar putus.
Sebab, pohon besar yang diprediksi bisa menjadi penguat atau penahan tanah agar tidak longsor, juga sudah tumbang.
”Yang kami khawatirkan saat melintas di lokasi ini, karena tidak adanya rambu rambu, yang menandakan di sini ada tanah longsor. Paling tidak didekat titik longsor ada yang menjaga, dan memberitahukan pada para pengendara. Sehingga keselamatan kami (para pengendara red) terjamin,” kata salah seorang pengendara roda empat, saat dikonfirmasi MEMO online di lokasi longsor, Minggu (17/12/2017). (Jum/Syawal)