MEMOonline.co.id, Sumenep – Lantaran diduga tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, program pengadaan Coold Room atau pendingin ikan yang dianggarkan Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tahun 2019, ditolak Komisi II DPRD setempat, Rabu (17/10/2018).
Selain itu, Komisi II DPRD Sumenep juga menolak sejumlah program pelatihan yang dicanangkan oleh Dinas Perikanan. Sedang kepastian penolakan program tersebut dilakukan saat pembahasan APBD yang dilakukan dikomisi-komisi.
"Anggarannya sekitar 200 jutaan, kami hapus karena dianggap tidak rasional," kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumenep Badrul Aini.
Dari berbagai mitra kerja Komisi II, Pembahasan RKA menyisakan satu organisasi perangkat daerah (OPD) yang belum selesai, yakni Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan.
"Belum selesainya pembahasan ini karena dikhawatirkan model kebijakan Kepala Dinas seperti yang lama, sehingga serapan anggarannya sangat minim," jelasnya.
Sementara untuk Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perikanan sudah selesai semua. Meski, diantara salah satu program di Dinas Perikanan dihapus.
"Khusus untuk Dinas Ketahanan Pangan, Komisi berharap ada perubahan kebijakan personal di Dinas terkait agar tidak merugikan masyarakat lagi," ungkapnya.
Sementara untuk PT Sumekar komisi II berharap bisa menciptakan inovasi baru, salah satunya menciptakan program yang bersubsidi. Sehingga bisa bersaing dengan sejumlah program yang disubsidi pemerintah pusat.
"Sementara bagi PDAM kami mendukung ada inovasi perusahaan untuk membuat air minum dalam kemasan made in Sumenep," pungkasnya. (Ita/diens)