Soal Proyek Paving Baru Dikerjakan Sudah Retak di Basar-Bugih, Begini Dalih Kepala DPKP Pamekasan

Foto : Pekerjaan Paving yang sudah rusak dan paving yang renggang
921
ad

MEMOonline.co.id, Pamekasan - Pekerjaan proyek paving yang berada di Jl. Basar Gg. I Kelurahan Bugih, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, yang sempat disoal warga mengenai pekerjaan asal-asalan dan tidak adanya papan nama, begini tanggapan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Pamekasan, Muharrom. Menurutnya, pekerjaan proyek paving yang amburadul itu memanglah miliknya, Selasa (18/12/2018).

Mengenai adanya tudingan masyarakat setempat mengenai pekerjaan itu proyek abal-abal dan lain sebagainnya, kata Muharrom, itu masih tahap pekerjaan, sehingga wajar saja ketika pekerjaan itu masih tidak stabil. "Ia punya kami. Itukan masih belom finis," kata Muharrom.

Mengenai banyak paving yang retak dan spasi/ jarak antar paving begitu jauh, sehingga saat ada pengendara yang melintas bergoyang, Muharrom berdalih dalam tahap pekerjaan itu masih belom dipasang beton pinggiran (penahan paving). Padahal, pekerjaan itu baru selesai kamaren.

"Penahan pinggirannya belom dipasang. Nantik kalok sudah dipasang tidak akan goyang. Pavingnya itu sudah di uji," dalihnya.

Lebih lanjut, Muharrom menegaskan, persoalan pekerjaan itu nantinya ada yang rusak, masih tanggungjawab rekanan hingga kurun waktu 6 bulan. "Itu masih tanggungjawab rekanan," paparnya.

Ditanya CV apa dan siapa pemiliknya, Muharrom hanya saja memberitahukan pemiliknya, mengenai CV apa dia tidak memberitahukan secara jelas (seolah menyembunyikan CV-nya).

"Punya Yudik. Kalok CV tidak tau, kalok pemiliknya ia itu Yudik," katanya.

Padahal, menurut keterangan si pekerjaan proyek tersebut, pekerjaan itu milik (MK-red).
"Milik Miftahul Kamil-red, untuk CV dan anggarannya saya tidak tau mas. Kan cuma pekerja," kata salah seorang pekerjaan saat dimintai keterangan.

Dengan ketidak singkronan pernyataan nama pemilik antara pihak Dinas dan pekerja, tidak menutup kemungkinan pekerjaan itu dijual belikan.

Soal papan nama dan anggarannya berapa pekerjaan itu, Muharrom tidak memberi tanggapan.

Hingga berita ini diturunkan, akan terus mencari kebenaran siapa pemilik proyek dan dikerjakan oleh CV apa, serta anggaran berapa. (Faisol)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Lumajang- Dugaan tambang pasir illegal di Kabupaten Lumajang kembali mencuat. Masyarakat meminta, aparat penegak hukum menindak...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Optimalisasi penunjang sarana dan prasarana sektor pertanian terus dilakukan di lingkup desa di Kabupaten Lumajang Jawa...

MEMOonline.co.id, Sampang- H inisial, pelaku pembunuhan terhadap inisial Y beberapa waktu lalu di desa Bapelle, kecamatan Robatal, kabupaten Sampang,...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Polisi terus mendalami motif pembunuhan di Jalan Raya Klakah Desa Mlawang tepat di seberang jalan SPBU Klakah Minggu dini...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Sejumlah proyek hasil Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Jawa Timur 2024 di Kabupaten Sumenep diduga tidak memiliki prasasti...

Komentar