MEMOonline.co.id, Sumenep – Saat menyapa petani garam yang ada di Desa Karang Anyar, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02, menyempatkan diri berdialog dengan petani garam, terkait sering anjloknya harga garam lokal, khususnya saat musim panen.
Dalam kesempatan tersebut, Sandi menyampaikan dengan lantang terkait impor garam, disaat produksi garam lokal meningkat.
“Visi dan Misi kami fokus kepada ekonomi kerakyatan, membangun infrastrktur masyarakat kecil, dan memberikan dana kredit untuk petani garam, agar masyarakat petani garam bisa meningkatkan ekonominya,” katanya Senin (21/1/2019).
Selain itu, Sandiaga Uno juga menyemangati para petani garam, jika akan ada perubahan signifikan untuk kedepannya.
Karena dengan ada pemimpin yang baru, akan bisa merubah kebijakan keberpihakan kepada masyarakat petani garam,
“Jangan salahkan petani garam yang selalu berteriak 2019 Ganti presiden, sebab saat harga garam anjlok pemerintah besar-besaran mengimpor garam,” katanya.
Sementara Ketua APGASI Syaiful Rahman mengaku Setiap tahun petani garam selalu ada polemik dengan pemerintah terkait pernyataan Menteri Perdagangan, yang menyampaikan bahwa garam lokal mengandung busah.
“Persoalan ini berdampak pada anjloknya harga garam, dan harus disikapi oleh Calon wakil presiden Nomor 02 Sandiaga Salahuddin Uno,” katanya. (udiens)