MEMOonline.co.id, Sumenep – Lantaran melakukan aksi bersih-bersih pasca kegiatan PADI yang digelar di Gedung Nasional Indonesia (GNI), Jl. dr. Soetomo, Relawan Jokowi yang mengatasnamakan, Kami Rakyat Jokowi (Karjo) dituding numpang tenar oleh relawan PADI Sumenep, Senin (21/1/2019).
Sebab aksi bersih-bersih itu dilakukan relawan Karjo pasca selesainya acara bertajuk "Peluang usaha apa yang cocok untuk kaum milenial Sumenep" yang dihadiri Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno.
Menanggapi hal itu, Ketua Relawan Prabowo-Sandi (PADI) Sumenep, Hairul Anwar menuding relawan Karjo hanya cari perhatian (Caper). Sebab, pihak penyelenggara sudah selesai mengurus semuanya.
"Mereka Caper. Buktinya, setelah acara selesai tidak ada sampah disitu. Dan kalaupun misalnya ada, sudah ada petugas di GNI yang sudah kami bayar. Semuanya beres, tidak ada masalah," katanya, Selasa (22/1/2019).
Pihaknya menyarankan sebaiknya relawan Karjo membuat acara sendiri. Bukan hanya menumpang tenar terhadap acara yang dibuat oleh relawan Prabowo-Sandi.
"Silahkan bikin acara sendiri. Kami tidak akan mengusik. Relawan yang cerdas bukan relawan yang hanya nompang tenar," tegasnya.
Apalagi, sambung pria yang juga menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumenep, kedatangan cawapres nomor urut 02 kemarin, Senin (21/1/2019) untuk memotifasi kaum milenial agar tidak takut untuk menjadi pengusaha.
"Karena masa depan Indonesia ini ada di tangan kaum milenial. Ada sekitar 3 persen kaum milenial Indonesia yang perlu dimotifasi agar masa depan mereka adil dan makmur," tukasnya.
Sebelumnya, relawan Karjo, Sandi Tias Mulyadi mengaku ada sekitar 50 orang relawan yang ikut serta bersih-bersih. “Sesuai dengan pesan kirab Piala Adipura tadi pagi yang ke-10, Sumenep harus benar-benar bersih dari sampah,” dalihnya. (udiens)