MEMO online, Sumenep - Untuk memperkuat permodalan serta keberadaan wirausaha muda di Sumenep, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskop dan UM) setempat, Imam Trisnohadi, menghimbau wirausawan muda Sumenep segera membentuk koperasi.
Sebab dengan dibentuknya Koperasi, Kadiskop yakin posisi maupun permodalan wirausahan muda yang ditelorkan Pusat Inkubator Wirausaha STKIP PGRI Sumenep (PIWS) ini, akan semakin kuat.
“Himbauann saya, para wirausahawan muda Sumenep segera membentuk koperasi. Karena dengan koperasi, keberadaan maupun permodalannya akan semakin kuat,” kata Imam Trisnohadi, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskop dan UM) Sumenep.
Bahkan bila wirausahawan muda Sumenep sudah berbentuk koperasi, maka bantuan permodalan dari pemerintah akan segera mengalir. Karena koperasi legalitasnya jelas lantaran sudah berbadan hukum.
Sebelumnya, Pusat Inkubator Wirausaha Sumenep (PIWS) menggelar finalisasi perencanaan bisnis akhir dari pogram pelatihan wirausaha tahun 2017.
Bahkan dalam acara tersebut, PIWS juga menggelar dialog dengan menghadirkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep Saiful Bahri, dan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskop dan UM) Imam Trisnohadi.
Direktur PIWS Khoirul Asiah saat itu mengatakan, untuk persoalan bisnis bagi peserta program wirausaha muda tahun 2017 ini baru awal permulaan.
”Kedepannya kami mempercayakan kepada Wirausaha Muda Sumenep (WMS) untuk membimbing para alumni 2017 di sektor riil bisnis,” tukas Irul-sapaan akrab Direktur PIWS usai dialog, Jumat (22/12/2017) di STKIP PGRI Sumenep.
Bahkan, lanjut Irul, awal tahun 2018 mendatang, WMS telah siap untuk me-launching outlet guna memasarkan seluruh produk wirausaha 2017. Meskipun masih terdapat beberapa kelemahan dalam berbagai sektor yang perlu dibenahi baik dari sisi teknis maupun non teknis.
”Salah satu kelemahan adalah bantuan peralatan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang datangnya di akhir masa program,” paparnya.
Namun, pihaknya mengaku tetap optimis program Bupati Busyro dan Wabup Achmad Fauzi dalam mencetak wirausaha muda tetap sukses sebagaimana yang diharapkan.
”Alhamdulillah, kami lihat semangat peserta tak surut sedikitpun. Walaupun selalu kekurangan peralatan, mayoritas jenis usaha mampu menjalankan bisnis dengan baik,” tuturnya.
Pantauan dilapangan, Bupati Sumenep A. Busyro Karim yang hadir dan meninjau stand bazar PIWS tampak gembira melihat hasil kreativitas peserta. Dan juga terlihat menikmati dengan langsung mencicipi jamu ‘Madu Kelinci’ hingga bakso dan beberapa olahan lainnya hasil kreasi peserta PIWS.
”Enak dan mantap. Kalau mau sehat, kuat dan mencicipi masakan, silahkan langsung saja datang ke outlet jamu PIWS,” ujar Bupati Busyro. (Udiens)