![](/img/full/?file=1548931541-tpg.jpg)
MEMOonline.co.id, Sumenep – Meski sudah memasuki awal tahun 2019, anggaran Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang seharusnya diterima para guru yang ada dibawah naungan Kementrian Agama (Kemenag) yang ada di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa timur, belum juga dicairkan.
Sehingga, ratusan guru dibawah naungan Kementrian Agama (Kemenag), terpaksa gigit jari karena harus bersabar menunggu pencairan TPG yang sudah tiga bulan nunggak. Yakni TPG bulan Oktober-Desember 2018.
Informasinya, setiap guru penerima mendapatkan bantuan TPG sebesar Rp1,5 juta setiap bulan.
Syafii salah satu guru di Kecamatan Guluk-guluk mengatakan, sampai saat ini belum ada kabar kapan tunggakan itu bakal dicairkan.
"Kendala pencairan kami belum tahu, yang kami tahu TPG tiga bulan terakhir belum cair," katanya.
Sebelumnya kata dia, informasi dari Kemenag beberapa waktu lalu akan mencairkan akhir Januari 2019. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan.
"Anehnya, informasi terbaru katanya anggaran TPG hangus. Ini yang kami sesalkan jika itu benar-benar terjadi," jelasnya.
Dikatakan jika anggaran tersebut benar-benar hangus, sejumlah guru dipastikan akan melakukan gerakan, salah satunya akan melakukan aksi demonstrasi ke Kantor Kemenang Sumenep. Sebab, bagi guru bantuan itu sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
"Teman-teman guru sudah siap jika akan melakukan aksi, hanya menunggu waktu saja. Jika dalam waktu dekat tidak ada kejalasan, terpaksa turun jalan," tegasnya.
Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Sumenep, Mohamad Tawil belum bisa dimintai keterangan. Saat dihubungi melalui sambungan telepon selularnya belum dijawab meski nada sambungnya tersengat aktif. (Ita/diens)