Pemkab Bekasi Dukung Penuh Pendidikan Vokasi Industri

Foto: Acara peletakan batu pertama
1289
ad

MEMOonline.co.id, Bekasi - Cikarang Pusat - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin), memfokuskan pengembangan pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi yang memiliki keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.

Pendidikan vokasi merupakan tindak lanjut dari program pemerintah untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang dapat beradaptasi dengan perkembangan industri 4.0.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perindustrian, Airlangga Hertarto yang didampingi Plt. Bupati Bekasi, pada acara Peletakan Batu Pertama Sekolah Vokasi dan Penandatanganan Mou antara Sekretariat Jenderal Kementerian Perindustrian dengan PT. Gunung  Raja Paksi, Jum'at (15/2/2019).

Acara yang bertempat di PT. Gunung Raja Paksi, Cibitung Bekasi Jawa Barat, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto,  menuturkan bahwa program sekolah vokasi industri merupakan senjata ampuh pemerintah dalam mendorong terciptanya angkatan kerja yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan industri.

"Industri logam juga memiliki peran besar dalam pembangunan negara. Momentum pertumbuhan sektor industri logam harus ditingkatkan untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi investor. Hal ini perlu didukung dengan adanya SDM yang kompeten," ujarnya.

Lanjut Airlangga, dalam rangka menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan dunia industri saat ini, Kemenperin telah meluncurkan program pendidikan vokasi yang link and match antara Sekolah Mengengah Kejuruan (SMK) dengan industri di beberapa wilayah Indonesia.

"Dalam hal ini pemerintah akan menyiapkan insentif kepada industri dalam negeri yang melakukan peningkatan SDM melalui pemberian Tax Deduction sebesar 200%. Hingga saat ini sebanyak 745 industri dan 2.074 SMK telah terlibat dalam program tersebut,"ungkapnya.

Masih kata Airlangga, pemanfaatan pendidikan vokasi bagi dunia industri tidak hanya mengacu bagaimana merekrut tenaga kerja dari sekolah berbasis industri.

Lebih dari itu, dunia industri pun diharapkan turut serta mendukung berdirinya sekolah ataupun lembaga pendidikan lainnya yang berbasis pada pendidikan industri.

“Kedepan, pendidikan vokasi atau pendidikan tingkat tinggi mampu menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten sesuai kebutuhan di dunia industri saat ini," harapnya.

"Dalam kesempatan ini saya mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT. Gunung Raja Paksi karena telah mendukung program ini. Semoga peletakan batu pertama ini bisa mempercepat pengembangan SDM," tambahnya.

Sementara itu, Plt. Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, berharap pendidikan vokasi industri ini mampu meningkatkan kesiapan tenaga kerja di Indonesia dalam menyambut era digital dan revolusi industri 4.0.

Oleh sebab itu, kata Eka, selain pendidikan vokasi, pada tahap berikutnya adalah menyusun kurikulum digital yang didalamnya menitik-beratkan pada kecerdasan buatan.

"Saya berharap pembangunan gedung pendidikan vokasi industri ini dapat melahirkan SDM yang kompeten dibidangnya, menciptakan generasi muda dan calon-calon tenaga kerja yang mandiri serta berdaya saing," pungkasnya. (Bam/Diens).

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilkada 2024 yang diajukan pasangan calon (Paslon) 01, Ali Fikri -...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Dugaan tambang pasir illegal di Kabupaten Lumajang kembali mencuat. Masyarakat meminta, aparat penegak hukum menindak...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Optimalisasi penunjang sarana dan prasarana sektor pertanian terus dilakukan di lingkup desa di Kabupaten Lumajang Jawa...

MEMOonline.co.id, Sampang- H inisial, pelaku pembunuhan terhadap inisial Y beberapa waktu lalu di desa Bapelle, kecamatan Robatal, kabupaten Sampang,...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Polisi terus mendalami motif pembunuhan di Jalan Raya Klakah Desa Mlawang tepat di seberang jalan SPBU Klakah Minggu dini...

Komentar