![](/img/full/?file=uNewsIMG-155c6baf0ccd9cd_1550561036.jpg)
MEMOonline.co.id, Pamekasan - Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI), Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pulau Madura, Jawa Timur, Selasa, (19/2/2019).
Kedatangan Mentan RI itu dalam rangka temu tani milenial dan kontes ternak sapi Madura di Kabupaten Pamekasan.
Kehadiran Kabinet Kerja Joko Widodo - Jusuf Kalla 2014-2019 itu nampaknya membawa bantuan dana sebesar Rp. 135 Miliyard untuk empat Kabupaten yang ada di Pulau Garam.
Dalam acara tersebut, nampak jelas puluhan ekor sapi induk yang diprogramkan khusus wajib bunting dipamerkan kepada seluruh tamu undangan.
Tak hanya itu, jenis ternak lainnya pun ada, berupa kambing dan ayam, serta juga beberapa peralatan tani berupa mesin, tanaman dan bibit yang juga dipamerkan di Desa Kaduara Barat, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan.
Rupanya, kehadiran Mentan RI ke kota Gerbang Salam ini atas perintah Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo alias Jokowi.
Menurutnya, pak Jokowi meminta dirinya untuk melihat dan menemui langsung warga Madura. Sebab, kata dia, di Pulau Garam ini banyak kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
"Kami datang atas perintah bapak Presiden. Pak Menteri, tolong lihat Madura langsung. Saya perintahkan pak Dirjen, pak Dirjen, saya tidak mau ke Madura jika tidak bawa apa-apa. Makanya kemaren acaranya gagal, karena barangnya ada yang belom dateng. Saya tidak mau berjanji jika tidak ada bukti," ucapnya di tengah-tengah ribuan warga keempat Kabupaten.
Selain dana yang dibawanya itu, pria asal Bone ini juga menambah bantuan bibit jagung dari keempat Kabupaten yang rata-rata mendapatkan 10 ribu hektar bibit jagung. Terkecuali Kabupaten Sumenep, hanya 6 ribu hektar.
Lebih lanjut, alumni Program Doktor Ilmu Pertanian Unhas 2008-2012 (Cum laude) ini meminta seluruh warga Madura untuk tetap semangat menjadi seorang petani. Karena menururtnya, seorang petani itu mulia, jika tak ada petani, Indonesia tak akan makmur.
Perlu diketahui, acara yang dimulai pukul 10.00 pagi itu dihadiri seluruh Bupati yang ada di Madura, Kadis Pertanian Provinsi Jatim dan jajaran, Kadis empat Kabupaten dan jajaran. Terkecuali Bupati Sumenep. Beserta seluruh alim ulama di Madura. (Faisol)