MEMOonline.co.id, Sampang - Ironis sekali bagi masyarakat Sampang Kota, yang sudah sepuluh tahun lebih tidak bisa menikmati air bersih dari PDAM.
Hal ini dialami Rohaniyah (50) warga jl. Pemuda Bahari RT 1 RW 4 Kelurahan Rongtengah Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang Jawa Timur, kamis (21/3/2019).
Selama ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih setiap harinya, kami mengandalkan air hujan dan beli air tangki. Bukan hanya saya saja yang kesulitan mendapatkan air bersih, tapi ada 10 KK di sekitar rumah saya juga kesulitan air. Ini juga dialami Basit warga jl. Pemuda Bahari saat mengadu ke Kantor PDAM Sampang.
"Kami sudah sepuluh tahun lebih tidak mendapatkan air bersih dari PDAM Sampang, kami mengandalkan air hujan dan membeli air dari tangki untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, masak saya hidup di Kota terasa di Desa untuk mendapatkan air bersih," tuturya kepada awak media.
Ditempat yang sama Moh. Mansur ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Partisipasi Percepatan Pembangunan Daerah (LP3D) yang mendampingi pelaporan warga mengatakan, kami sangat miris melihat kondisi PDAM di Sampang ini, masak masyarakat di Sampang Kota banyak yang kesulitan mendapatkan air bersih dari PDAM, ini kan ironis sekali.
Padahal air merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Ini bukan hanya satu bulan 2 bulan, sepuluh tahun lebih masyarakat yang ada di Sampang kota sulit mendapatkan air bersih.
"Kami berharap kepada pihak PDAM untuk segera membenahi apa yang menjadi keluhan masyarakat, agar masyarakat tidak selalu dijadikan korban," harapnya.
Sementara Yazid Solihin, Kabag Hubungan Langganan PDAM Sampang mengatakan, hal ini terjadi karena faktor debit air yang kurang memadai atau karena ada pipa yang tersumbat.
Nanti kami bersama Tim untuk menyisir lokasi, apakah memang ada pipa yang tersumbat atau karena faktor lain.
Disinggung sampai sepuluh tahun masyarakat Sampang kota tidak mendapatkan air bersih, dia bersisi kukuh karena faktor debit air dan jaringan pipa yang kurang memadai.
"Jangan khawatir, masyarakat Sampang Kota pada akhir tahun 2019 ini tidak ada lagi yang kesulitan mendapatkan air bersih, karena pada tahun ini sudah ada anggaran untuk merevitalisasi pipa, sehingga tidak ada alasan masyarakat Sampang Kota yang kesulitan air bersih," jelasnya. (Fathur/diens)