MEMOonline.co.id, Sampang - Viralnya video terkait kericuhan pemilihan antar waktu (PAW) di Desa Gunung Maddah, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mendapat tanggapan dari Wakapolres Sampang Kompol Suhartono, Rabu (27/3/2019).
Menurutnya, kejadian itu benar adanya. Bahkan dengan kondisi yang tidak memungkinkan, pihaknya mengaku menginstruksikan mengamankan surat suara.
“Tujuannya, biar surat suara yang sudah tercoblos, berikut hasil rekapan kita amankan untuk dibawa ke kantor Camat Sampang, dengan disaksikan oleh panitia Desa dan panitia kecamatan dibantu dari petugas kepolisian dan koramil Sampang,” katanya.
Selanjutnya, kami perintahkan agar segera dilakukan rapat di kecamatan, ikuti saja apa yang menjadi keputusan bersama, apakah mau dihitung kembali atau mau pilihan kembali, silahkan tunggu kabar dari musyawarah di Kecamatan.
"Kita tunggu saja, bagaimana hasil keputusan musyawarah di kantor Camat Sampang," jelasnya.
Menurut info yang berkembang, Kericuhan ini ditengarai oleh salah satu saksi calon Kepala Desa dengan memecahkan kotak suara saat perhitungan berlangsung.
Perlu diketahui, PAW Kepala Desa Gunung Maddah, ada dua calon yaitu Soekandar dari nomor urut 1 dan Moh. Saleh dari nomor urut 2.
Sementara, hak suara resmi pada pemilihan PAW Kepala Desa tersebut, berjumlah 72 suara. Surat suara yang tercoblos 69 suara sah, satu suara tidak sah, dan dua surat suara belum terhitung.
Sampai berita ini naik, musyawarah PAW ini masih berlangsung di kantor Camat Sampang. (Fathur/diens)