Tak Tersentuh Bantuan, Nasib Warga Miskin di Sampang Luntang Lantung

Foto: Herwanto (65), warga jl. Perkutut Rt 01 RW 05 Kelurahan Gunung Sekar Kecamatan/Kabupaten Sampang
1328
ad

MEMOonline.co.id, Sampang – Meski saat ini sudah banyak bantuan yang ditelorkan pemerintah kepada masyarakat miskin di berbagai daerah, khususnya di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa timur, namun belum berpengaruh pada Herwanto (65), warga jl. Perkutut Rt 01 RW 05 Kelurahan Gunung Sekar Kecamatan/Kabupaten Sampang, yang hingga kini kehidupannya masih  memprihatinkan.

Herwanto, yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang becak, sekaligus kuli gali  kuburan, ternyata luput dari perhatian pemerintah Kabupaten Sampang.

Sehingga, kondisi rumah yang ia tempati sangat memprihatinkan (tidak layak huni). Selain itu Herwanto juga tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat, seperti Program Keluarga Harapan (PKH).

Hal ini diungkap Nurul Yakin, salah satu putra dari Herwanto kepada awak Media, Kamis (4/4/2019).

“Rumah yang kami tempati ini, sudah seperti ini sejak saya lahir mas. Bahkan sampai detik ini belum ada bantuan sama sekali. Jangankan dapat bantuan rehab rumah, PKH aja tidak dapat kok,” katanya dengan nada sedih.

Menurutnya, sebenarnya keluarganya sudah pernah mengajukan ke Kelurahan dan Dinas Sosial,  tetapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut.

“Tahun 2017 kami sudah mengajukan rehab, tapi nihil. Lalu pada tahun 2018 kami mengajukan lagi sesuai prosedur yang ada, tapi sampai sekarang hasilnya nihil, entah ini permainan atau memang pemerintah tutup mata kepada orang kecil seperti saya,” sesalnya.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap kepada pihak pihak terkait, agar turun ke bawah agar tahu betul seperti apa kondisi masyarakat di bawah.

Di Tempat terpisah, Samsul arifin,  kasi perlindungan dan jaminan sosial saat ditemui di kantornya mengatakan, kami tidak punya wewenang hal itu, kami hanya menangani menangani non fisiknya (manusianya), kalau terkait masalah bangunan yang hampir roboh itu bukan wewenang saya.

"Kami tidak punya wewenang hal itu, yang kami tangani hanya bersifat non fisiknya(manusianya)," jelasnya kepada awak media.

Lebih lanjut, memang kami punya program tapi untuk manusianya bukan bukan fisiknya, toh kalau ada bantuan fisik itu demi mengangkat manusianya, seperti contoh  program individu yang tidak direncanakan yang anggarannya sebesar Rp. 2.500.000, dan itu hanya mendapatkan satu kali bantuan per orang.

"Disini ada program individu yang tidak direncanakan, yang anggaranya Rp. 2.500.000 per orang dan itu hanya satu kali bantuan," terangnya.

Di Tempat terpisah, Nanang Koordinator PKH menjelaskan, kalau masyarakat itu tidak masuk dalam peserta PKH ya sudah, itu bukan wewenang kami, kami hanya meneruskan data yang ada, yang diambil dari pusat (kementerian sosial), kementerian Sosial mengambil data dari pusat data dan informasi (Pusdatin) sedangkan Pusdatin mengambil data ke BPS Kabupaten Sampang.

"Itu bukan wewenang kami, bahkan kami tidak berhak mengusulkan, kami hanya pelaksana saja, menerima data dari pusat dan ditindaklanjuti ke bawah, apakah betul sudah masuk kriteria atau tidak untuk mendapatkan PKH itu," jelasnya.

Sementara dari pihak BPS, Yudhia bagian Pengolahan dan perpustakaan mengatakan, kami melakukan pendataan pada tahun 2015, itu bukan untuk PKH tapi atas permintaan dari kementerian Sosial,  peruntukannya untuk apa saya tidak tahu.

"Kami tidak punya wewenang itu, kami hanya mendata itu atas perintah dari kementerian sosial, dan itupun pada tahun 2015 yang lalu," jelasnya. (Fathur/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilkada 2024 yang diajukan pasangan calon (Paslon) 01, Ali Fikri -...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Dugaan tambang pasir illegal di Kabupaten Lumajang kembali mencuat. Masyarakat meminta, aparat penegak hukum menindak...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Optimalisasi penunjang sarana dan prasarana sektor pertanian terus dilakukan di lingkup desa di Kabupaten Lumajang Jawa...

MEMOonline.co.id, Sampang- H inisial, pelaku pembunuhan terhadap inisial Y beberapa waktu lalu di desa Bapelle, kecamatan Robatal, kabupaten Sampang,...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Polisi terus mendalami motif pembunuhan di Jalan Raya Klakah Desa Mlawang tepat di seberang jalan SPBU Klakah Minggu dini...

Komentar