MEMOonline.co.id, Sumenep – Sungguh malang nasib Anton (40), Warga Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (8/1/2018).
Pasalnya, pria yang berprofesi sebagai tukang ukir di perusahaan milik Solihin, warga Dusun Palebunan, Desa Karanganyar, Kecamatan Kalianget, tewas kesetrum di ruang kerjanya.
Sebagaimana informasi yang dihimpun media di lapangan, korban (Anton red) saat itu sedang menyelesaikan ukiran ranjang lipan milik Solihin.
Namun entah bagaimana awalnya, korban tiba-tiba tewas, dan diduga tersengat listrik.
"Dugaan sementara dia tersengat listrik mesin ukir," kata AKP Abd Mukid, Kasubag Humas Polres Sumenep.
Menurutnya, sesuai hasil pemeriksaan saksi-saksi sebelum bekerja korban sempat ngobrol santai dengan temannya. Namun, saat korban menghidupkan mesin ukirnya, dia langsung kelojotan tersengat listrik. Kemudian temannya, Iwan dengan segera mematikan sambungan listrik di meteran.
Sayangnya, upaya Iwan tidak membuahkan hasil, korban langsung tidak sadarkan diri.
Melihat pekerjanya tak sadarkan diri tersengat listrik, Solihin langsung membawa korban ke Puskesmas Kalianget. Korban tiba di Puskesmas Kalianget sekitar pukul 15.45 wib dalam posisi tidak sadar.
"Petugas kesehatan langsung memberikan pertolongan berupa, pasang oksigen, Pijat Jantung, pemasangan rekam jantung / EKG, namun tidak ada reaksi," paparnya.
Lalu sekitar pukul 16.20 wib, petugas medis menyatakan korban meninggal dunia. Selanjutnya sekitar pukul 19.30 Wib korban di bawa pulang ke rumah duka, dengan menggunakan mobil ambulance.
Dan atas peristiwa tersebut, pihak keluarga yang diwakili oleh Jumaliyah (istri korban red) tidak akan menuntut siapapun.
Pihak keluarga menganggap itu merupakan musibah dan sudah menjadi suratan dari yang maha kuasa.
"Kesepakatan itu dituangkan dalam surat pernyataan yang diketahui oleh Kepala Desa Karduluk," pungkasnya. (Ita/diens)