MEMOonline.co.id, Pamekasan - Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Pamekasan, Heru Budi Prayitno semprot Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pamekasan, Abdullah Saidi soal marak money politics (politik uang) di Kota Gerbang Salam yang dibiarkan merajalela, Kamis (25/4/2019).
Sindiran itu diucapkan didalam acara 'FGD & Silaturrahmi Komponen Masyarakat Pamekasan Dalam Rangka Merajut Kebersamaan Menuju Pamekasan Aman, Damai dan Sejuk Pasca Pemungutan Suara Pemilu' di Mapolres Pamekasan.
"Meski diluar marak money politics di luaran, Bawaslu diam tidak ada tindakan, kami biarkan begitu saja," kata Heru Budi Prayitno didepan para tamu undangan.
Jika money politics ini dibiarkan, Heru memastikan lima tahun mendatang akan lebih parah daripada tahun ini. Sebab, kata dia, adanya pembiaran dari Bawaslu.
"Maka tunggu beberapa tahun kedepan, pasti banyak masyarakat yang akan buka posko jual suara," tuturnya.
Selain itu, Heru sebagai perwakilan pendukung Pilpres nomor urut 02, Prabowo-Sandi meminta kepada seluruh kader partai maupun relawan menyatakan sikap untuk tetap tenang dan menunggu keputusan KPU, agar terciptanya pemilu aman dan damai.
Menanggapi pernyataan Ketua DPD PAN Pamekasan, Abdullah Saidi menuturkan bahwa, dalam hal money politics ini dimana-mana memang ada, bukan hanya di Kabupaten Pamekasan.
"Bukan kami diam, karena memang tidak ada yang melaporkan. Karena pemberi dan penerima hukumannya itu pidana semua," ucap Ketua Bawaslu Pamekasan, Abdullah Saidi.
Bahkan, Saidi menegaskan di Kota Gerbang Salam ini tidak ada yang namanya politik uang. Sebab, kata dia, pihak Panwas tidak menemukannya selama pemilu berjalan.
"Bawaslu memang tidak menemui money politik di Kabupaten Pamekasan. Yang terpenting pemilu kondisif," tegasnya.
Saidi juga meminta kepada semua ketua partai untuk mengkondusifkan kader-kadernya untuk tetap kondusif.
Selain dari kedua pemateri itu, disini juga diberikan kesempatan kepada kubu 01, Jokowi-Amin yang diwakili TKN Pamekasan, Dulla yang diwakili Wakil TKN Pamekasan.
Menurutnya, meski Capres dan Cawapres Jokowi-Amin kalah di Kabupaten Pamekasan dirinya akan tetap menjaga tali silaturrahmi.
"Intinya agar terciptanya pemili aman, damai dan kondusip. Berhubung pemilu usai, mari kita tinggal menunggu putusan dari KPU, biar itu urusan pusat. Kita disini menjalankan aktifitas seperti biasanya," kata Wakil TKN Pamekasan.
Selain mereka, Ketua KPU Pamekasan, Moh Hamzah memasti pelaksanaan pemilu 2019 dilaksanakan dengan amat sangat profesional dan sesuai dengan aturan yang ada.
"Alhamdulillah pemilu kali ini berjalan lurus dan mulus. Maka daripada itu, kami minta untuk menunggu hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan," kata Hamzah.
Lanjut Hamzah, dalam pelaksanaan penghitungan surat suara tingkat kecamatan yang belom selesai hanya ada di dua kecamatan, diantara Kecamatan Kota dan Kecamatan Pademawu.
Sementara itu, Kapolres Pamekasan, AKBP Teguh Wibowo berharap dengan adanya forum solaturrahmi ini tetap berjalan kondusif layaknya Pilkada kemaren.
Perlu diketahui, dalam acara silaturrahmi tersebut, dihadiri para tokoh agama, ketua partai, Forkopimda dan TNI/Polri. (Faisol)