
MEMOonline.co.id, Pali – Apes bagi Kurnain Bin Ajis (60), Warga Desa Suka Raja, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), yang hilang tergerus arus sungai Lematang, Sabtu (27/4/2019) Pukul 10.30 Wib.
Pasalnya, hingga berita ini diturunkan, keberadaan Kurnain Bin Ajis (korban tenggelam) belum diketahui.
Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono didampingi Kapolsek Tanah Abang AKP Sofiyan Ardeni melalui Humas Yarmi membenarkan kejadian tersebut.
Sebagai keterangan dari istri korban, peristiwa nahas tersebut bermula pada Sabtu (27/4/2019) pukul 10.00 Wib.
Saat itu korban bersama istrinya sedang mandi di sungai lematang,Desa Sukaraja, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI.
Sambil menunggu istrinya yang sedang mencuci, korban memperbaiki tempat pemandian umum warga Desa Sukaraja.
“Kemudian korban melihat subuah kayu yang hanyut di tengah sungai lematang lalu korban ingin memgambil kayu tersebut ke tengah sungai lematang dengan cara berenang. Korban pun berhasil meraih kayu tersebut, kemudian korban mengikat kayu tersebut dengan maksud agar kayu tersrbut bisa ditarik kepinggir sungai,” kata Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono, melalui Humas Yarmi.
Korbanpun menarik kayu tetsebut dengan tali yang sudah dipasang korban. Namun belum mencapai pinggir sungai rupanya korban sudah kehabisan tenaga. Istri korban yang mengamati berteriak memanggil korban agar segera melepaskan kayu yang ditarik korban.
Dan warga yang bernama Yoki sedang berada didekat TKP segera mengambil perahu dengan maksud ingin menyelamatkan korban, namun pada saat Yoki ingin menolong, korban sudah tidak bisa lagi di temukan karena korban sudah tenggelam terbawa arus sungai lematang .
“Setelah itu istri korban dan Yoki langsung meminta pertolongan pada warga Desa Sukaraja Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI untuk mencari jasad korban,” paparnya.
Ditambahkan, Korban memang sudah berusia lanjut yaitu 60 tahun, ditambah lagi korban memiliki postur tubuh gemuk yang beratnya sekitar 75 kilogram sehingga korban mudah kehabisan tenaga untuk berenang, dan pada saat itu arus sungai lematang sedang naik dan sangat deras.
Sampai saat ini warga Desa Sukaraja masih melakukan penyisiran dan pencarian terhadap korban di sungai lematang tersebut sedangkan Tim BASARNAS Kabupaten PALI belum tiba di TKP karena jarak tempuh ke TKP sangat jauh.
“Sampai berita ini ditayangkan jasad korban belum jjuga temukan,” pungkas Yarmi. (Syam/diens)