MEMOonline.co.id, Sumenep - Simpang siurnya kabar kebakaran Pasar Anom Baru di Desa Kolor, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Jum'at (3/5/2019) sekitar pukul 17.10 wib. membuat aparat kepolisian setempat ekstra memburu penyebabnya.
Pasalnya, beredar kabar diluaran, pasar yang sudah tiga kali terbakar ini, dikabarkan/diduga sengaja dibakar oknum tidak bertanggungjawab.
Oleh karenanya, aparat polres Sumenep terus melakukan penyelidikan, demi menguak fakta sebenarnya penyebab kebakaran pasar anom baru.
"Masih kami dalami dan dilakukan penyelidikan, anggota masih dilokasi," kata IPDA Agus Suparno, Kasubbag Humas Polres Sumenep, saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Sabtu (4/5/2019).
Bahkan sampai saat ini, belum ada yang tahu jumlah total kerugian material,akibat kebakaran itu.
"Masih belum," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemadam Kebakaran Yusril menaksir kerugian materi akibat kebakaran mencapai ratusan juta. Namun, pihaknya mengaku belum tahu secara pasti, sebab masih dalam penyelidikan Polres Sumenep.
"Dimungkinkan ratusan juta," jelasnya.
Pasar Anom Baru merupakan pasar tradisonal terbesar di Sumemep. Kios yang terbakar dikelola oleh pihak ketiga, yakni BPRS Bhakti Sumekar. (Ita/diens)