MEMOonline.co.id, Sumenep - Kebakaran Pasar Anom Baru yang berlokadi di Desa Kolor, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Jum'at (3/4/2019), terus menjadi perbincangan.
Sebab akibat kebakaran tersebut, sedikitnya lima kios yang ada di kanan kiri titik kebakaran, ikut hangus dilalap si jago merah.
Bahkan setelah ditelusuri lebih detail, pasar anom baru yang baru selesai dibangun dan terbakar itu, ternyata dikelola oleh pihak ketiga yakni Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar.
"Di Pasar Anom Baru ini ada dua pengelolanya, yakni Disperindag dan BPRS, nah yang terbakar saat ini yang dikelola BPRS," kata Badrul Aini, Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumenep, saat ditemui dilokasi kejadian.
BPRS Bhakti Sumekar merupakan salah salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sumenep, saat ini bank milik pemerintah daerah itu juga telah membuka cabang di Pasar Anom Baru, tepatnya disisi depan.
"Yang saya kecewa, BPRS tidak bisa menjamin keselamatan pedang, bagaimana bisa pedagang berbisnis dengan tenang dan bisa menumbuhkan perekonomian kalau selalu ditakut-takuti dengan musibah kebakaran ini," tegasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil pengelola. Itu dilakukan untuk mengevaluasi pengelolaan. "Pasti kami panggil," tegasnya.
Untuk diketahui, kejaidan tersebut diperkirakan terjadi sekitar Pukul 17.00 Wib dan api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 17.30 Wib setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran milik pemkab sumenep dikerahkan. Akibat peristiwa itu lima kios hangus dilahap si jago merah.
Hingga berita ini ditulis mobil pemadam kebakaran dan warga masih berada di TKP. Sebagian pedagang lain mengevakuasi barang jualan masing-masing. (Ita/diens)