MEMOonline.co.id, Pamekasan - Ratusan warga Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, kembali melakukan aksi demonstrasi ke kantor Bawaslu setempat, Juma'at (10/05/2019) sore hari.
Aksi keempat kalinya ini mereka tetap menuntut Pemungutan Suara Ulang (PSU) di wilayah dapil 4, khususnya Kecamatan Kadur yang dijanjikan salah seorang Komisioner Bawaslu Pamekasan.
Sayangnya, aksi jilid 4 ini bisa dikatakan sia-sia, lantaran Ketua dan para Komisioner Bawaslu tak sudi menemuinya. Mereka beralasan seperti biasanya, ada di Surabaya rapat di Bawaslu Jawa Timur.
Mulanya, Bawaslu sempat menyatakan sudah merekomendasikan KPU untuk PSU di dapil 4. Namun setelah dikonfirmasi, justru penyelenggara pemilu kota gerbang salam menegaskan tidak ada rekomendasi PSU dari Bawaslu.
Merasa risih sikap Bawaslu Pamekasan, Korlap Aksi mengancam tidak akan balik kanan sebelum adanya kepastian digelarnya PSU.
Parahnya, ia juga mengancam akan menyegel kantor Bawaslu Pamekasan pabila pihak Komisioner tidak mau menemui mereka.
"Kami kesini hanya ingin menagih janji PSU. Jika tetap tidak ditemui, jangan salahkan kami jika menyegel kantor ini," teriak Abdul Hadi.
Lebih lanjut, kata Hadi, dirinya beserta rekannya merasa dipermainkan pihak Bawaslu yang tak kunjung menemuinya. Padahal, aksinya itu murni tidak ada yang menunggangi.
"Jadi kedatangan kami kesini murni bukan atas nama caleg. Tapi atas nama masyarakat umum khususnya masyarakat Kecamatan Kadur yang dijanjikan PSU," ungkapnya.
Dirinya akan tetap bersikukuh menagih janji yang sudah dilontarkan Komisioner Bawaslu tersebut lantaran sudah mengantongi rekaman video pernyataan PSU.
"Kami ada bukti videonya dan sangat jelas perkataan dari salah satu komisioner Bawaslu yang mengatakan PSU," pungkasnya. (Faisol/diens)