MEMOonline.co.id, Kendari - Untuk pertama kalinya salahsatu relawan Jokowi melaksanakan konsolidasi organisasi melalui pengukuhan pengurusnya di Kendari Sulawesi Tenggara bertempat di Hotel Athaya pada Senin (8/01/2018).
"Mengawali silahturahmi awal tahun 2018 ini kami laksanakan di Kendari karena sejarahnya Relawan Jangkar Jokowi dibentuk 27/04/2014 di Kendari, sebagai tindak lanjut dari surat mandat Ibu Megawati Soekarnoputri yang telah memberikan kepercayaan kepada Bapak Ir. H. Joko Widodo sebagai Capres dalam Pilpres 2014 lalu. Jadi Jangkar Jokowi telah berpartisipasi sejak pilpres 2014, hanya saja pelaksanaan pengukuhan kepengurusan hari ini kami sebut sebagai revitalisasi agar lebih terorganisir, terstruktur dan lebih terukur dalam melakukan kerja-kerja pemenangan menyambut Pilpres 2019," I Ketut Guna Artha selaku pendiri sekaligus Ketua Presidium Nasional Jangkar Jokowi (8/01/2018).
"Bahwa kemajuan yang telah dicapai dalam 3 tahun kepemimpinan presiden Jokowi seperti menjaga stabilitas politik, ekonomi, pembangunan infrastruktur, kepercayaan investasi, indek pembangunan manusia, perbaikan layanan kesehatan, pendidikan, pajak, postur APBN yang lebih produktif, menjaga kedaulatan sumber daya maritim, negosiasi kontrak tambang dan migas serta yang tidak kalah penting adalah menegaskan NKRI yang berideologi Pancasila dengan menghormati kebebasan beragama, kebebasan berdemokrasi tanpa mencederai HAM serta kebijakan yang pro rakyat patut kita lanjutkan. Kita wajib mendukung pemimpin baik yang telah melakukan kerja nyata, bukan retorika. Oleh karena itu melalui konsolidasi relawan ini, kami harus meyakinkan masyarakat untuk berpikir positif, obyektif dan rasional dalam menilai kinerja pemerintahan presiden Jokowi," I Ketut Guna Artha.
Pengukuhan Pengurus Presidium Provinsi Jangkar Jokowi Sulawesi Tenggara berlangsung dalam kesederhanaan yang dihadiri perwakilan Pemprov Sulawesi Tenggara, tokoh masyarakat, LSM, anggota DPRD serta pemuda dan mahasiswa. Mengusung tema "Bersukacita mendukung kemajuan, bersyukur menyambut perubahan. Indonesia masih butuh Jokowi" ditetapkan Dexsi Tokulo, SE sebagai Ketua Presidium Provinsi Jangkar Jokowi Sulawesi Tenggara. "Saya mengikuti rekam jejak pak Jokowi sejak beliau sebagai Walikota Solo. Dan ketika beliau menjadi presiden saya nilai beliau bersungguh-sungguh membangun untuk kemajuan bangsa. Oleh karena itu saya menerima tugas ini sebagai amanah dan siap untuk memperluas jaringan relawan Jangkar Jokowi se Sulawesi Tenggara," Dexsi.
Sementara itu dipenghujung acara tokoh masyarakat Sulawesi Tenggara, Laode Rifai Pedansa yang didaulat sebagai Dewan Penasehat lebih banyak memberikan inspirasi dan motivasi. "Yakinlah bahwa kebaikan yang telah kita lakukan dan perjuangkan untuk kepentingan masyarakat pasti akan ada hasilnya. Teruslah pupuk dan pelihara semangat gotongroyong, tingkatkan etos kerja agar kita menjadi masyarakat yang produktif. Sulawesi Tenggara ini begitu kaya. Saya hanya mengerjakan salahsatu potensi disektor kehutanan saja dari program Jokowi yaitu pembangunan hutan tanaman rakyat. Dan di Sulawesi Tenggara juga dibutuhkan pemimpin yang mampu menggali dan mengembangkan potensi daerah yang bermuara pada kesekahteraan rakyat," Laode Rifai mengakhiri. (*)