MEMOonline.co.id, Sumenep – Akibat luka yang di derita cukup parah, salah satu korban dari empat korban carok satu lawan tiga, meninggal di Puskesmas Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep.
Matsaini (37), warga desa Sumbernangka, Kecamatan Arjasa, Kangean, meninggal dunia pada hari Jumat (12/01/2018) sekira pukul 06.13 wib.Korban diduga meninggal dunia karena kehabisan darah.
Sehingga, meski korban sempat mendapat pertolongan medis di Puskesmas Arjasa, selama semalam suntuk, korban tidak bisa bertahan lama karena luka yang di derita sangat parah.
Selanjutnya korban dibawa pulang oleh keluarganya ke Desa Sumbernangka, Kecamatan Arjasa, untuk dikebumikan.
Diberitakan sebelumnya, empat warga pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa timur, saling bacok (carok), Kamis (11/1/2018) sekira pukul 14.00 Wib.
Peristiwa carok satu lawan tiga kali ini, terjadi di jalan Desa Bilis bilis, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep.
Mereka adalah Wahyudi, Mat Saini, Ainur Rahman, dan Andi, warga Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep.
Akibatnya, Wahyudi (30), warga Desa Duko, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, mengalami luka robek pada pergelangan tangan kanan, bagian punggung belakang, luka robek pada lengan atas tangan kiri, luka robek pada kepala samping kiri, robek pada pelipis kiri.
Selain itu, Wahyudi mengalami luka robek pada lengan kanan bagian samping dalam dibawah siku, robek di leher samping kanan, daun telinga kanan, robek pada leher bagian belakang.
“Tidak hanya itu, Wahyudi mengalami luka robek pada perut bawah kanan samping garis tengah tubuh isi perut keluar. Korban saat ini kritis di Puskesmas,” kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Abd Mukit.
Sedangkan Mat saini (35), warga Desa Sumber Nangka, menderita luka robek pada dada kiri bagian bawah, diatas tulang iga melayang, robek pada dada kiri samping garis tengah tubuh sebagian lemak bawah kulit keluar, robek pada pergelangan tangan kiri bagian depan melingkar hampir putus.
Mat Saini juga mengalami luka robek pada pelipis kanan tepat disamping alis mata kanan depan daun telinga bagian atas kedalaman sampai tulang tengkorak, tulang tengkorak pecah, robek pada kepala bagian belakang sebelah kiri disamping garis tengah kepala.
“Dia juga kritis di Puskesmas,” paparnya.
Sedangkan Ainur Rahman (27), warga Desa Sumber Nangka, menderita luka robek pada dada kiri dari garis tengah tubuh sampai kebawah dibawah ketiak kiri kedalaman sampai otot.
Selain itu, Ainur Rahman juga mengalami luka robek pada dada samping kiri dibawah luka pertama kedalaman sampai otot. Ainur Rahman juga kritis di Puskesmas.
Sementara Mohammad Saleh (37), warga Desa Sumber Nangka, orang yang sempat melerai carok satu lawan tiga itu, mengalami luka robek pada jari pertama jari kanan bagian belakang mengenai pembuluh darah arteri ke tulang, robek jari kedua tangan kanan bagian belakang sampai ke samping luar.
“ Ia (Mohammad Saleh red) hanya menjalani rawat jalan. Sedangkan Andi, salah satu pelaku pengeroyokan, melarikan diri dan masih dilakukan pengejaran,” pungkas Mukit. (Udiens)