MEMOonline.co.id, Sampang - Dari 180 Desa di Kabupaten Sampang, hanya 150 Desa yang terbentuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), masih ada 30 Desa yang masih belum terbentuk.
Dari 150 itu tidak semua Bumdes punya kegiatan, karena belum ada penyertaan modal dari Desa.
"Bumdes butuh proses, disamping modal ide ide yang bagus untuk pengembanganya, juga dibutuhkan potensi jiwa usaha yang tinggi," jelas Jufri kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Sampang, Senin (8/7/2019).
Lanjut Jufri, dari 150 Bumdes yang ada hanya 55 yang sudah mulai jalan, itu pun butuh dorongan dari semua pihak untuk pengembangan Bumdes kedepan.
"Pengelola Bumdes diharapkan punya ide ide cemerlang, bisa melihat peluang bisnis dan kedepan seperti apa usaha yang yang akan dijalankan bisa menarik minat pembeli baik dari Desa maupun Kabupaten bahkan Nasional," jelasnya.
Dari 55 Bumdes yang sudah produktif, adal lima Bumdes yang perkembangannya cukup pesat yaitu bumdes di Desa Batu Rasang Kecamatan Tambelangan, Desa Tobai Barat Kecamatan Sokobanah, Desa Darma Kecamatan Camplong, Desa Kebun Sareh Kecamatan Omben dan Desa Tamam Kecamatan Sreseh.
"Kami dari pihak dinas terus menerus memberikan pelatihan pelatihan agar kedepan bisa terbentuk Bumdes harapan masyarakat, khususnya masyarakat Sampang," pungkasnya. (Fathur/diens)