MEMOonline.co.id, Pamekasan - Untuk meningkatkan kinerja petugas kesehatan agar lebih baik dan tepat sasaran, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan mengadakan Pertemuan Orientasi Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku Bagi Tenaga Kesehatan yang digelar di Rumah Sakit (RS) Kusuma Hospital Pamekasan.
Pertemuan yang dihadiri oleh beberapa petugas kesehatan, diantaranya petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dan bebrapa petugas Bidan Koordinator Puskesmas yang ada di Kabupaten Pamekasan.
Seperti yang disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan dr. Farid Anwar M.Kes melalui Kasi Promosi Kesehatan (Promkes), Rizky Syamlan mengatakan bahwa, kegiatan tersebut akan berlangasung selama 2 hari, yaitu mulai tanggal 30-31 bulan Juli 2019.
"Kami dari Dinas Kesehatan melaksanakan kegiatan ini bertujuan agar petugas kesehatan yang ada di Puskesmas mengerti dalam menggunakan media-media yang efektif untuk melakukan promosi - promosi kesehatan kepada masyarakat ataupun kepada kadernya," katanya.
Selain itu, dirinya juga berharap petugas kesehatan Puskesmas seperti petugas Promkes dan Bidan Koordinator Puskesmas yang hadir mengikuti pertemuan 30 - 31 juli 2019 bisa menyalurkan dan menerapkannya.
"Jadi harapan kami, yang hadir dipertemuan ini, nantinya bisa menyalurkan ke kader-kader kesehatan dan mampu memberikan penyuluhan, sehingga masyarakat bisa memahami dan merubah prilakunya menjadi hidup bersih dan sehat," tuturnya.
Sementara nara sumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, yang diwakili oleh Malik Afif menyampaikan bahwa, dalam membuat strategi komunikasi harus dimulai dengan menganalisa situasi, kondisi, motivasi dan hambatannya.
"Jadi petugas kesehatan sekarang tidak lagi bekerja secara asal, mereka bekerja berdasar analisa situasi sesuai dengan permasalahan yang ada dimasing masing wilayah, misal saja penyuluhan dilakukan di sekolah, selama ini yang terjadi petugas kesehatan itu menyamaratakan media, padahal sasarannya berbeda," ungkapnya.
Menurut dia, dari Pertemuan Orientasi Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku Bagi Tenaga Kesehatan ini yang akan merubah kinerja petugas kesehatan menjadi lebih baik dan tepat sasaran.
"Jadi lebih jelasnya, kalau misal sasarannya remaja, maka bukan lagi bentuknya non fensiol seperti itu, tapi bisa seperti ular tangga, atau nanti bikin video atau lomba dance sebagai media mereka dalam melakukan penyuluhan kesehatan, intinya kita harus menyesuaikan dengan sasaran dan permasalahan yang ada disana.," pungkasnya. (M. Halili/adv)