MEMO online.co.id, Bekasi - Cikarang Pusat - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi semakin laju dalam membangun diberbagai bidang dan sektor. Baik dibidang kesehatan, pendidikan, investasi, infrastruktur, dan pelayanan publik. Upaya menekan angka pengangguran juga tidak luput dari perhatian Pemda Kabupaten Bekasi.
Bukti kegencaran Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dalam membangun diberbagai bidang, dibidang kesehatan, Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, telah mengukuhkan Forum Masyarakat Kabupaten Bekasi Sehat (FMKBS) yang diselenggarakan di Hotel Holiday Inn, Jababeka, Cikarang Utara, penghujung Juli lalu. Dimana Forum tersebut bertujuan untuk mewujudkan masyarakat di lingkungan Kabupaten Bekasi, sehat.
Persoalan kesehatan tidak terlepas dari masalah kebersihan lingkungan. Eka, mengajak masyarakat Kabupaten Bekasi untuk menjaga kebersihan lingkungan. Langkah Bupati ini mendapat dukungan dari masyarakat dan segenap jajarannya.
“Mudah-mudahan dengan terbentuknya forum ini, dapat mendorong kita menjadi masyarakat kabupaten yang sehat dan berkualitas,”katanya.
Dibidang lain, Eka, juga menggenjot program prioritas yang telah disusun dalam RPJMD Kabupaten Bekasi 2017-2022.
Eka, juga mendorong agar jajarannya mengejar target-target pemerintahan yang masih belum optimal.
Ada beberapa sektor yang menjadi prioritas, seperti sektor Investasi.dengan mendirikan Mal Pelayanan Publik untuk memudahkan masyarakat maupun investor berusaha di Kabupaten Bekasi. Pihaknya memastikan jajarannya telah menyiapkan segala yang dibutuhkan untuk pendirian Mal Pelayanan Publik tersebut.
Pada sektor Infrastruktur, Eka, memastikan mempercepat pelaksanaan pembangunannya, dari mulai jalan, jembatan sampai fasilitas pendidikan dan kesehatan yang telah dianggarkan di tahun 2019, yakni; 28 titik perbaikan jalan kabupaten seperti peningkatan jalan raya batas Kota Bekasi sampai Kecamatan Babelan.
Penanganan longsor badan jalan di jalan Karang Satria-Puloputer. Peningkatan jalan Kalimalang dari Batas Kota sampai Cibitung.
Membangun 17 jembatan, serta lanjutan pembangunan Jembatan Pebayuran-Rengasdengklok, dan pembangunan Jembatan Pantai Bakti Tahap II.
Fasilitas Pendidikan juga mendapat perhatian dengan merenovasi total 41 bangunan SD, dan 11 bangunan SMP.
Untuk infrastruktur kesehatan fokus pada pembangunan 11 Puskesmas baru, dan merehab total 3 Puskesmas.
Selain menyediakan dan merehabilitasi fasilitas kesehatan, melalui jajaran Dinas Kesehatan, pihaknya juga meningkatkan kemudahan pelayanan kesehatan dasar, dan rujukan yang bermutu, merata, dan terjangkau masyarakat melalui pengintegrasian Program Layad Rawat (Provinsi Jawa Barat) dengan Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu/ Public Safety Center (PSC) 119 Kabupaten Bekasi.
Pada sektor pelayanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Pemda kabupaten Bekasi, mendukung percepatan pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil dengan melakukan pelayanan keliling ke 164 Desa dengan menggunakan 3 Mobil Pelayanan Keliling.
Juga Inovasi Pelayanan Kios Capil sebanyak 7 Kios yang difasilitasi media daring menggunakan Sosial Media Whatsapp sebagai sarana komunikasi warga kepada petugas serta membuka Mal Pelayanan Publik sehingga masyarakat tidak perlu repot datang jauh-jauh ke Kantor Disdukcapil Kabupaten Bekasi.
Di bidang tenaga-kerja, Pemda kabupaten Bekasi, dalam menekan angka pengangguran, sudah berkoordinasi dengan Provinsi Jawa Barat dan merancang aturan yang memuat tentang penyerapan tenaga lokal.
Serta melakukan program peningkatan kesempatan kerja melalui pelatihan dan sertifikasi calon tenaga-kerja agar mudah diserap oleh industri yang ada di Kabupaten Bekasi.
Disamping itu, Pemda Kabupaten Bekasi, juga menggelar pelatihan bagi masyarakat produktif agar mampu berwirusaha secara mandiri. (Adv/Bambang).