![](/img/full/?file=uNewsIMG-155d5ce4f904f0f_1566369017.jpg)
MEMOonline.co.id, Sampang - Aliansi Peduli Keluarga Pra Sejahtera (KPS) bersama penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) geruduk kantor Cabang Bank BRI Sampang di jl. K.H.Wahid Hasyim Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur, Rabu (21/8/2019).
Kedatangan KPS ini mempertanyakan Program Keluarga Harapan (PKH) ke pihak Bank BRI yang sejak tahun 2017 hingga saat ini bank BRI tidak menyalurkan ATM dan buku tabungan bantuan PKH.
Massa mendesak agar BRI secepatnya menyalurkan dana bantuan PKH yang mengendap di bank penyalur sekitar Rp 7 miliar. Hal ini terhitung sejak tahun 2017 hingga 2019.
Tamsul ketua MDW Sampang mengungkapkan kedatangan kami ke Bank BRI ini mempertanyakan dan mengawal sejauh mana yang dilakukan pihak Bank BRI terhadap penerima bantuan program keluarga Harapan (PKH) di kabupaten Sampang ini.
"Kami akan kawal sejauh mana Bank BRI melakukan tugasnya dengan baik," ungkapnya.
Lebih lanjut, ketidak profesionalan pihak Bank BRI sebagai Bank penyalur juga terlihat beberapa bulan terakhir, dimana Bank BRI secara mengejutkan melakukan pembuatan Buku Tabungan plus ATM kepada sejumlah penerima manfaat tanpa sepengetahuan pendamping setempat dengan alasan adanya gesekan dari sejumlah masyarakat.
"Beberapa masalah yang terjadi saat ini, menunjukkan bahwa Bank BRI bukanlah mitra yang baik dengan Pemkab Sampang, bahkan terkesan mengambil manfaat dari program sosial tersebut," ungkapnya.
Sementara itu, Anang Megacahyo. W dari Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Wilayah Jawa mengatakan bahwa
dirinya mendapatkan perintah langsung untuk monitoring langsung kejadian yang sebenarnya apa yang terjadi di lapangan.
"Kami kemarin kami cek ke Omben ternyata ada sejumlah KPM yang eligible tapi proses penyalurannya mungkin tertunda, hal karena buku tabungannya belum diterbitkan," ungkapnya.
"Kami temukan 1.130 KPM yang eligible untuk segera disalurkan," jelasnya.
"Kami akui kalau SOP Bank penyalur sudah jelas, tapi memang ada beberapa petugas yang belum memahaminya,” pungkasnya.
Perlu diketahui, temuan LSM MDW sebanyak 2.727 PKH di Kabupaten Sampang sampai sekarang belum bisa dicairkan, sedangkan dari temuan dari Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Wilayah Jawa ada tambahan sebanyak 1.130 PKH. Jadi total PKH yang belum tersalurkan oleh pihak Bank BRI Cabang Sampang sebanyak 3.857 PKH.
Aksi gabungan tersebut terdiri dari Lembaga Swadaya (LSM) MDW, JCW, Jaka Jatim, KPKN, Formabes, GMBI, PAKSI, KPK RI, KPK Nusantara, Laskar Trunojoyo. (Fathur)