Tak Terima Ribuan PKH Dicekik,  Aliansi Peduli KPS Demo Bank BRI Sampang

Foto: aktivis Peduli KPS saat demo bank BRI
1887
ad

MEMOonline.co.id, Sampang - Aliansi Peduli Keluarga Pra Sejahtera (KPS) bersama penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) geruduk kantor Cabang Bank BRI Sampang di jl. K.H.Wahid Hasyim Kabupaten  Sampang Madura Jawa Timur, Rabu (21/8/2019).

Kedatangan KPS ini mempertanyakan Program Keluarga Harapan (PKH) ke pihak Bank BRI yang sejak tahun 2017  hingga saat ini  bank BRI tidak menyalurkan ATM dan buku tabungan bantuan PKH. 


Massa mendesak agar BRI secepatnya menyalurkan dana bantuan PKH yang mengendap di bank penyalur sekitar Rp 7 miliar. Hal ini terhitung sejak tahun 2017 hingga 2019.

Tamsul ketua MDW Sampang mengungkapkan kedatangan kami ke Bank BRI ini  mempertanyakan dan mengawal sejauh mana yang dilakukan pihak Bank BRI terhadap penerima bantuan program keluarga Harapan (PKH) di kabupaten Sampang ini. 

"Kami akan kawal sejauh mana Bank BRI melakukan tugasnya dengan baik," ungkapnya. 

Lebih lanjut, ketidak profesionalan pihak Bank BRI sebagai Bank penyalur juga terlihat beberapa bulan terakhir, dimana Bank BRI secara mengejutkan melakukan pembuatan Buku Tabungan plus ATM kepada sejumlah penerima manfaat tanpa sepengetahuan pendamping setempat dengan alasan adanya gesekan dari sejumlah masyarakat.

"Beberapa masalah yang terjadi saat ini, menunjukkan bahwa Bank BRI bukanlah mitra yang baik dengan Pemkab Sampang, bahkan terkesan mengambil manfaat dari program sosial tersebut," ungkapnya. 

Sementara itu, Anang Megacahyo. W dari Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Wilayah Jawa mengatakan bahwa 
dirinya mendapatkan perintah langsung untuk monitoring langsung kejadian yang sebenarnya apa yang terjadi di lapangan. 

"Kami kemarin kami cek ke Omben ternyata ada sejumlah KPM yang eligible tapi proses penyalurannya mungkin tertunda, hal karena buku tabungannya belum diterbitkan," ungkapnya. 

"Kami temukan 1.130 KPM yang eligible untuk segera disalurkan," jelasnya. 

"Kami akui kalau SOP Bank penyalur sudah jelas, tapi memang ada beberapa petugas yang belum memahaminya,” pungkasnya. 

Perlu diketahui,  temuan  LSM MDW sebanyak 2.727 PKH di Kabupaten Sampang sampai sekarang belum bisa dicairkan, sedangkan dari temuan dari Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Wilayah Jawa ada tambahan sebanyak 1.130 PKH. Jadi total PKH yang belum tersalurkan oleh pihak Bank BRI Cabang Sampang sebanyak 3.857 PKH. 

Aksi gabungan tersebut terdiri dari Lembaga Swadaya (LSM) MDW, JCW, Jaka Jatim, KPKN, Formabes, GMBI, PAKSI, KPK RI, KPK Nusantara, Laskar Trunojoyo. (Fathur)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Lumajang- LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) DPC Kabupaten Lumajang, menerima data RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok)...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilkada 2024 yang diajukan pasangan calon (Paslon) 01, Ali Fikri -...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Dugaan tambang pasir illegal di Kabupaten Lumajang kembali mencuat. Masyarakat meminta, aparat penegak hukum menindak...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Optimalisasi penunjang sarana dan prasarana sektor pertanian terus dilakukan di lingkup desa di Kabupaten Lumajang Jawa...

MEMOonline.co.id, Sampang- H inisial, pelaku pembunuhan terhadap inisial Y beberapa waktu lalu di desa Bapelle, kecamatan Robatal, kabupaten Sampang,...

Komentar